AEKKANOPAN (Waspada): Jamaah Haji Kabupaten Labuhanbatu Utara yang tergabung dalam kloter 22 saat ini bersiap menuju kota Makkah untuk melaksanakan Tawaf dan Sa’i setelah sebelumnya sempat terhambat di Muzdalifah saat hendak menuju Mina.
Sempat beredar video rekaman yang menyampaikan kondisi jamaah haji yang tertunda keberangkatannya dari Muzdalifah menuju Mina, bahkan dalam video tersebut disebutkan ada beberapa jamaah yang tidak sadarkan diri akibat mengalami dehidrasi karena cuaca panas.
Informasi yang diterima dari Petugas Haji Daerah (PHD) Labura, Idris Aritonang, Jumat (30/6) hal tersebut akibat tertundanya bus pengangkut jamaah saat hendak menuju Mina di 10 Dzulhijjah.
“Rombongan pertama yang saya amankan dari Kloter 22, adalah karom 1 dan 2 sekitar jam 07.00- 08.00 pagi, saat itu masih aman, namun di jam 09.00 sudah mulai terasa jika angkutan mulai tidak ada, kemungkinan disebabkan kemacetan yang panjang,” jelasnya.
Namun menurutnya, kondisi paling ektrem yang dialami kloter 22 terjadi sekitar jam 10.00, saat itu sudah terlihat mulai tidak kondusif lagi, di mana bus yang datang ingin menjemput tapi polisi Arab Saudi malah meneruskan bis itu, tidak boleh berhenti untuk menjemput jamaah yang mungkin disebabkan kondisi jalan Muzdalifah – Mina yang macat.
“Saat itu kondisi jamaah sudah banyak yang tidak sadarkan diri, khususnya saudara kita dari Padang, bahkan ada yang meninggal dunia, namun kami terus berupaya keluar, sebab yang terakhir belum di angkut itu ada Ketua kloter 22, Tim kesehatan, dokter Zulham, Mestika dan beberapa yang lainnya,” jelas Idris.
Kendati sempat mengalami problem angkutan saat hendak menuju Mina, akan tetapi seluruh jamaah haji Labura berhasil sampai di Mina sekitar jam 14.30 siang dan sore harinya, jamah sudah dapat melaksanakan melontar jumroh aqabah, terang Idris.
“Alhamdulillah, hari ini seluruh jamaah Labura dalam kondisi dan keadaan yang sehat walafiat dan sudah melaksanakan Nafar awal, rencana segera akan kembali ke Makkah untuk melaksanakan rangkaian rukun haji tawaf dan sa’i,” ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Labura, HM. Suib yang dikonfirmasi terkait hal ini juga membenarkan jika sempat tertundanya jamaah haji Labura menuju Mina hanya dikarenakan keterlambatan bus pengangkut yang disebabkan kondisi akses jalan untuk masuk ke Mina saat itu dalam keadaan padat.
“Alhamdulillah, kabar kita dapatkan seluruh jamaah haji Labura saat ini sudah di Mina dan telah melontar jumroh,” jawab Suib, Jum’at (30/6). (Cim)
