Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tertib Administrasi Berpengaruh Penting dalam Percepatan Pembangunan

Tertib Administrasi Berpengaruh Penting dalam Percepatan Pembangunan
Kecil Besar
14px

​SINUNUKAN (Waspada.id): Tertib administrasi bukan sekadar lomba yang dicanangkan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), melainkan berpengaruh penting dalam percepatan pembangunan.

​Demikian Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Tertib Administrasi di Desa Widodaren, Kecamatan Sinunukan, Kamis (16/10).

Desa tersebut masuk enam besar dalam perlombaan tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut). ​”Kami harus sampaikan bahwa administrasi ini terkadang anggaran tidak turun gara-gara administrasi yang belum lengkap. Kita menjadi rapor merah, rapor kuning gara-gara administrasi yang tidak dilaporkan,” kata dia.

​Untuk itu, wakil bupati mengingatkan agar tertib administrasi di Desa Widodaren tidak hanya berjalan saat perlombaan, namun terus dijaga dan ditingkatkan sehingga bisa menjadi contoh di Madina.

​”Maka dari itu, mudah-mudahan mulai hari ini desa-desa lain nanti bisa mencontoh atau bisa datang studi tiru ke Desa Widodaren,” sebut dia.

​Wabup Atika berterima kasih kepada TP PKK Sumut yang telah memilih Desa Widodaren sebagai salah satu desa binaan. Dia berharap, desa ini tidak hanya sekadar masuk nominasi, tetapi terpilih dalam tiga besar sehingga bisa mewakili provinsi di tingkat nasional.

Sementara itu Staf Ahli 3 TP PKK Sumut Hardianto menjelaskan evaluasi hari ini merupakan rangkaian acara sebelumnya, yakni supervisi, bimbingan, dan monitoring.

​”Evaluasi ini merupakan rangkaian acara yang telah kami lakukan dari awal supervisi, kami dari provinsi memberikan arahan, bimbingan terkait tertib administrasi bagaimana kepada desa-desa semua se-kabupaten, se-Sumatera Utara,” kata dia.

​Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumut ini menerangkan sebenarnya pihaknya telah menerima data dan program yang dijalankan TP PKK Desa Widodaren.

​”Tinggal, kami di sini datang melihat apakah memang betul dan memang ini prakarsa dari ibu-ibu sekalian,” sebut Hardianto.

​Dia pun meminta camat dan kepala desa terus membimbing pengurus TP PKK Desa Widodaren dalam menguatkan tertib administrasi sehingga bisa dicontoh desa lain.

​”Jadi nanti, Pak Kades, melalui kadis PMD, kalau ada lomba-lomba PKK untuk tertib administrasi, tinggal ini, datang ke Widodaren. Biasanya itu lebih nyambung kalau Ibu-ibu itu melihat langsung. Kalau kita nyampaikan itu susah sekali,” jelas Hardianto.

​Untuk diketahui, Pemkab Madina pada 2025 mengirimkan lima desa untuk lima kategori lomba. Namun, hanya dua yang masuk nominasi dan lolos enam besar. Kedua desa itu adalah Desa Widodaren kategori Tertib Administrasi dan Desa Adianjior kategori Aku Hatinya PKK.

​Dalam acara evaluasi ini, Wabup Atika didampingi Kepala Dinas PMD Irsal Pariadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Elpi Yanti Harahap, Camat Sinunukan Daiman, Camat Natal Mulia Gading, Camat Ranto Baek Sopian, Camat Linggabayu Edi Ikhsan dan Camat Muara Batang Gadis Zulhidayat (id.100)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE