Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tidak Hati-Hati, Truk Fuso Masuk Jurang

Kecil Besar
14px

DOLOKSANGGUL (Waspada): Diduga tidak hati-hati, Truck Mitsubishi Fuso Nopol BK 8767 EJ masuk jurang hingga di kedalaman 100 meter di Jalan Provinsi Doloksanggul-Pakkat, tepatnya di perlintasan Desa Aek Godang Arban, Kecamatan Onanganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Kamis (1/9). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pengemudi dan kernek mengalami luka-luka.

Sedangkan mobil mengalami ringsek berat. Kasi Humas Polres Humbahas, Aipda SB Lolo Bako kepada wartawan mengatakan, Mobil Truck Mitsubishi Fuso yang dikemudikan Perlin Sibarani, 56, dan kernek Jona Silalahi, 51, datang dari arah Pakkat menuju arah Doloksanggul. Di perlintasan Onanganjang, tepatnya di Desa Aek Godang Arbaan, Mobil Truck Fuso bermuatan kayu durian tersebut berusaha melewati ruas jalan yang sebelumnya sudah tergerus longsor. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Dengan menggunakan lajur kiri, ban belakang bagian kanan truck tersebut terjebak ke areal longsor hingga menyebabkan Truck Fuso masuk ke dalam jurang kedalaman sekitar 100 meter,” ujarnya. Sejauh ini, kata Lolo, mobil truck tersebut belum di evakuasi dari dalam jurang. Sementara supir dan kernek sedang manjalani perawatan di pos kesehatan terdekat. Sebelumnya, Plt Kalak BPBD Humbahas melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Astri Sitompul kepada Waspada mengatakan, bahwa musim penghujan, dataran tinggi dan berbukit di daerah Humbahas, rawan longsor. Untuk itu masyarakat dihimbau hati-hati melakukan aktifitas di wilayah rawan longsor.

Katanya, beberapa wilayah rawan longsor itu adalah Kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang (Papatar). Kecamatan Onanganjang, Sijama Polang dan Baktiraja. Longsor biasanya terjadi pada tebing jalan dan badan jalan. Akibatnya arus lalulintas kerap terganggu hingga lumpuh total.

Lanjut Astri, longsor biasanya terjadi di Jalan Provinsi lintasan Doloksanggul – Onanganjang-Pakkat-Parlilitan-Tarabintang. Selanjutnya Jalan Provinsi Doloksanggul-Baktira (Siabaksa -Bakkara) hingga perbatasan Muara, Taput. Sebab wilayah rawan longsor ini, tekstur tanah cendrung labil. “Jadi pengendara yang melintasi jalur wilayah rawan longsor agar berhati-hati,” tukasnya. Kepala UPTJJ Doloksanggul, Anto Ompusunggu, ST., M.Si melalui KTU UPTJJ Doloksanggul, Ganda Lumban Tobing mengatakan, bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan perbaikan dan penanganan sementara pada ruas Jalan Provinsi yang rawan longsor.

Ruas Jalan Provinsi di perlintasan Desa Aek Godang Arban, Onanganjang  yang tergerus longsor, pihaknya sudah melakukan perbaikan sementara menunggu pembangunan yang permanen. Dia menjelaskan, penanganan yang dilakukan yakni pemasangan cerucuk (tiang pancang) dari kayu bulat dan penimbunan tanah pada badan jalan yang tergerus longsor dengan menggunakan  karung plastik berisi tanah.

“Penanganan yang kita lakukan sifatnya sementara. Pemasangan cerucuk agar longsor tidak semakin melebar sebelum dilakukan pembangunan.

Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan dapat mendukung kelancaran lalulintas. Untuk sementara, titik jalan yang longsor itu masih aman di lalui kendraan roda empat dan roda enam dengan bobot maksimum, enam ton,” pungkasnya. (cas)

Ket Foto. MOBIL Truck Mitsubishi Fuso terjebak longsor dan terseset ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter. Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE