BESITANG (Waspada.id): Tim dosen dan mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) edukasi dan sekaligus menghibur siswa SDN 057239 Sukaramai, Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, yang terdampak bencana banjir.
Program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ini dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa UMA.
Kasek SDN 057239, Sariah Br Bangun, dalam sambutannya pada acara grand opening, Senin (22/12), menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada tim dosen UMA yang telah memfasilitasi program belajar aktif di sekolah ini.
“Saya sangat berterimakasih kepada tim dosen UMA,” ujarnya seraya berharap, sekolah yang hancur akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu ini dapat segera dibangun agar anak-anak dapat kembali bersekolah seperti biasa.
Sementara, mahasiswa UMA yang menjadi Ketua Panitia Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kelas Tenda Bencana (Kendana), Dedi Setiawan, menyatakan program ini edukasi ini bertemakan “Implementasi Pembelajaran Aktif Kepada Siswa Terdampak Bencana Alam.”
Mahasiswa semester I UMA Jurusan Teknik Industri ini berharap, acara ini membawa manfaat nyata buat pengobat traumatic bencana para siswa di sekolah ini. “Ini menjadi simbol kebaikan dalam dunia pendidikan,” kata Setiawan.

Para murid dari Kelas I sampai Kelas VI sebanyak 87 siswa tampak aktif dan gembira mengikuti acara yang dipandu oleh sejumlah mahasiswa di bahwa tenda yang didirikan secara representatif di halaman sekolah. Para siswa diberi snake, nasi kotak untuk makan siang.
Selanjutnya, untuk hari-hari berikutnya, panitia akan memberikan fasilitas belajar, seperti seragam sekolah kepada seluruh murid, buku bersama alat tulis, meja belajar, dan 4 pcs whiteboard yang nantinya dapat digunakan pihak sekolah.
Program DPPM 2025 Kemdiktisaintek yang dilaksanakan tim dosen UMA diketua oleh Dr Dedi Sahputra, MA ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, yakni mulai, Senin (22/12) sampai Jumat (26/12). Dihari terkahir pantia mengadakan pengobatan gratis.
Kemudian, untuk keberlangsungan proses belajar mengajar sebelum SDN ini dibangun kembali, tim dosen UMA mendirikan fasilitas tenda yang dapat digunakan untuk proses pendidikan. Di sekolah ini juga dibangun sarana sumur bor yang dilengkapi toren air.
Ketua Panitia Tim Dosen Dr Dedi Sahputra, MA saat itu tampak memberikan spirit kepada para pelajar. Meski cuaca pada siang hari itu terasa panas, tapi para siswa tetap semangat dan penuh ceria berada di dalam tenda.
Untuk diketahui, Desa Sekoci, termasuk daerah yang paling parah terdampak banjir di Besitang. Data yang diperoleh dari Kades, Gunawan, rumah warga yang rusak berat tercatat sebanyak 71 rumah dan hanyut 59 rumah. Dari 59 rumah yang hanyut tersebut, 27 rumah di antaranya terdapat di Dusun Sukaramai.(id24)











