Sumut

Tim Gordang Sambilan Ungkap Kekecewaan Pada Bupati Madina, Sebut Masih Menunggak Biaya Pilkada

Tim Gordang Sambilan Ungkap Kekecewaan Pada Bupati Madina, Sebut Masih Menunggak Biaya Pilkada
Kecil Besar
14px

MADINA (Waspada.id) : Ketua Tim Gordang Sambilan, Miswaruddin Daulay, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, dan mengklaim masih terdapat tunggakan biaya Pilkada 2024 yang belum diselesaikan pihak Saipullah–Atika.

Dalam konferensi pers yang digelar di Komplek STAIN Madina, Senin sore (24/11), Miswar mengklaim bahwa masih terdapat tunggakan biaya Pilkada 2024 sebesar lebih dari Rp47 juta yang belum dibayarkan kepada timnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Saipullah–Atika masih punya utang Pilkada kepada Tim Relawan Sahata, Gordang Sambilan, sebanyak Rp47 juta lebih,” ujar Miswar saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Menurut Miswar, timnya dibentuk pada Pilkada 2024 berdasarkan permintaan pasangan Saipullah–Atika untuk membantu pemenangan, khususnya di wilayah Kota Panyabungan, Panyabungan Timur, serta Panyabungan Barat (Dapil 1 Madina).

Dia mengaku bahwa timnya ikut menanggung biaya kegiatan kampanye serta pembagian dana kepada masyarakat sebagaimana diminta pihak pasangan calon saat itu.

Miswar juga menyebut bahwa keretakan hubungan antara Tim Gordang Sambilan dan Bupati Madina bermula dari permintaan dana sebesar Rp700 juta yang disampaikan pihak Saipullah, terkait dugaan dana kampanye untuk dua desa di Panyabungan Timur yang dianggap belum tersalurkan.

Ia mengklaim bahwa pihaknya telah menyerahkan dana Rp47 juta lebih kepada dua orang yang disebut sebagai utusan Saipullah di Griya Madina Centre.

Miswar menyebut nama M.Cs sebagai pihak yang datang menerima dana tersebut. Ia menegaskan, dana itu berasal dari donatur yang dikumpulkan tim, bukan dari Saipullah.

Menurut Miswar, dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan kampanye seperti pembenahan atribut dan pembuatan baliho.

Lebih jauh, Miswar menyatakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Saipullah, yang menurutnya tidak memenuhi harapan mereka sebagai relawan.

“Sejak dilantik, ia sombong dan angkuh. Orang-orang yang berjasa justru difitnah. Kami merasa dikhianati,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa apa yang disampaikan baru sebagian dari persoalan yang mereka alami, dan pihaknya mengaku sempat mendapat ancaman dari sejumlah pihak setelah hubungan retak.

Dalam kesempatan itu, Miswar menyampaikan bahwa somasi pertama telah mereka layangkan, dan somasi berikutnya akan menyusul apabila tidak ada penyelesaian. Mereka juga menyatakan siap menempuh jalur hukum jika diperlukan.

Tim Gordang Sambilan turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Madina yang sebelumnya mereka ajak mendukung pasangan Saipullah–Atika pada Pilkada 2024.

“Kami meminta maaf karena telah mengenalkan figur yang menurut kami pada akhirnya tidak amanah,” kata Miswar menutup pernyataannya.

Sementara itu, Bupati Madina, Saipullah Nasution belum memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp. (Id100)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE