TAPANULI SELATAN (Waspada.id): Desa Simatohir, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, menjadi salah satu wilayah yang terdampak bencana banjir bandang.
Bencana tersebut mengakibatikan hancurnya rumah-rumah warga. Bahkan, membatasi akses layanan kesehatan terhadap masyarakat.
Sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian pascabencana, tim medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) turun langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak pada Jumat, 26 Desember 2025.
Kegiatan kemanusiaan tersebut terlaksana berkat dukungan hibah pendanaan dari DPPM Dirjen Risbang Kemendiktisaintek RI, serta melibatkan dosen, tenaga medis, serta mahasiswa FK UISU yang memberikan pelayanan kesehatan terpadu.
Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan, pemberian obat-obatan dan vitamin, serta edukasi kesehatan kepada masyarakat guna mencegah dampak kesehatan lanjutan pascabencana.

Salah satu dokter yang tergabung dalam tim adalah dr. Muhammad Budi Syahputra, M.Biomed, yang aktif melakukan pemeriksaan dan penanganan medis bagi warga terdampak.
Dari hasil pelayanan di lapangan, tim menemukan berbagai keluhan kesehatan yang muncul pascabanjir. Selain penyakit infeksi yang umum ditemukan, tim juga mencatat pergeseran pola penyakit, dari dominasi penyakit infeksi menuju meningkatnya temuan penyakit-penyakit kronis pascabencana. Kondisi ini dipengaruhi oleh stres, kelelahan, perubahan pola hidup, serta keterbatasan akses obat rutin bagi pasien dengan riwayat penyakit tertentu.
Selain pelayanan di titik pengungsian dan area terdampak, tim juga melaksanakan kunjungan rumah warga untuk menjangkau masyarakat yang mengalami keterbatasan mobilitas maupun akses transportasi.
Kegiatan kunjungan rumah ini turut didampingi oleh dokter spesialis penyakit dalam, dr. Julahir Hodmatua Siregar, Sp.PD, yang melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap kondisi pasien, khususnya warga dengan penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
dr. Muhammad Budi Syahputra, M.Biomed menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan pascabencana sangat penting untuk mencegah munculnya penyakit menular. Sekaligus memastikan pasien dengan penyakit kronis tetap mendapatkan pemantauan dan terapi yang diperlukan.
Kehadiran tim medis di lokasi diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak dan mengalami kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan akibat bencana.
Kehadiran Tim Medis FK UISU disambut positif oleh masyarakat Desa Simatohir. Warga mengaku terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan langsung, baik di lokasi pengungsian maupun melalui kunjungan rumah, sehingga kebutuhan penanganan medis dapat terpenuhi lebih cepat dan tepat.

Melalui kegiatan ini, FK UISU menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan aksi kemanusiaan, khususnya dalam penanggulangan dampak bencana alam.
Dukungan hibah pendanaan dari DPPM Dirjen Risbang Kemendiktisaintek RI turut memperkuat keberlangsungan dan efektivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir bandang di Desa Simatohir. (id.28)











