Tim Pengabdian Masyarakat USU Ajarkan Warga Bikin Pupuk NPK Organik

  • Bagikan
Tim Pengabdian Masyarakat USU Ajarkan Warga Bikin Pupuk NPK Organik
Tim Pengabdian Masyarakat USU bersama warga Desa Bekiung Langkat usai mengikuti kegiatan.

LANGKAT(Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Bekiung Kabupaten Langkat. Kegiatan dengan mengajarkan warga membuat pupuk NPK organik dari limbah pabrik kelapa sawit, guna mengatasi kelangkaan pupuk yang diperlukan warga untuk tanaman Rabu (16/8).

Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat USU, dalam skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang diketuai oleh Hafnes Wahyuni, S.P., M.P., serta beranggotakan R.B. Moh. Ibrahim Fatoni, S.Pi., M.P., dan Rahmatika Alfi, S.P., M.Si., melakukan pemberdayaan dan pelatihan untuk petani di BUMDes Bangun Mandiri di Desa Bekiung, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara belum lama ini. Melalui kegiatan dengan tema pelaksanaan Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Pembuatan Pupuk NPK Organik.

Kegiatan ini juga melibatkan lima orang mahasiswa dalam mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) dan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pemberdayaan dan pelatihan pembuatan pupuk NPK organik pada BUMDes Bangun Mandiri sendiri memanfaatkan limbah-limbah yang ada disekitar desa. Salah satu limbah yang dimanfaatkan adalah limbah pengelolaan pabrik kelapa sawit.

Hafnes Wahyuni, S.P., M.P selaku narasumber dalam kegiatan menyebutkan, hampir 23% tandan kosong (tankos) dan 7% lumpur dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku NPK Organik di sekitaran desa. “Selain memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit, pembuatan NPK Organik juga menggunakan limbah kotoran sapi,” ujarnya dalam rilis diterima Waspada, Sabtu (19/8).

Menurutnya, kelangkaan pupuk kimia dan berhenti beredarnya pupuk subsidi menjadi masalah yang serius dikalangan para petani. Salah satu solusi yang dilakukan oleh petani adalah dengan memanfaatkan sisa-sisa hasil kegiatan pertanian musim sebelumnya yang dijadikan sebagai pengganti pupuk organik. Tetapi, seringkali ditemukan bahwa pengolahan limbah pertanian tidak menjadi pupuk bagi tanaman. Sisa organik tersebut menjadi sarang hama bahkan mendatangkan penyakit bagi tanaman budidaya.

Ketua BUMDes Bangun Mandiri di Desa Bekiung,Supono, S.T menyebutkan, melalui pemberdayaan dan pelatihan pembuatan pupuk organik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani BUMDes Bangun Mandiri.

Kata dia, selain digunakan di lingkungan desa, diharapkan juga NPK Organik produksi BUMDes Bangun Mandiri dapat di produksi massal untuk dimanfaatkan oleh petani diluar Desa Bekiung.(m22)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *