BIRUBIRU (Waspada.id): Pemkab Deliserdang terus memberikan dukungan terhadap kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai wadah penting pelayanan masyarakat.
Posyandu merupakan program nasional yang telah lama berjalan dan memiliki peran besar dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Posyandu sudah lama berdiri, diinisiasi oleh Ibu Tien Soeharto selaku Ketua Umum PKK pada masa itu. Program posyandu berakar dari kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) tahun 1975 dan mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 1984. Artinya, hingga kini posyandu tetap relevan dan terbukti bermanfaat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy, S.Sos., M.AP., pada Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK yang dilaksanakan Tim Evaluasi PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Desa Candirejo, Kecamatan Biru Biru, Senin (3/11/2025).
Menurut Dedi Maswardy, pengelolaan (manajemen) posyandu merupakan hal penting agar terus berkembang. Tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai program pemerintah, termasuk Indeks Layanan Primer (ILP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) lintas kementerian.
Desa Candirejo, Kecamatan Biru Biru, mengikuti lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK kategori Posyandu tingkat Provinsi Sumut tahun 2025.

Dalam kegiatan yang dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Deliserdang, Ny. Jelita Asri Ludin Tambunan, Sekda Dedi Maswardy berharap Kabupaten Deliserdang, khususnya Desa Candirejo, bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sumatera Utara.
“Semua aturan dan standar pelayanan telah kita jalankan. PKK harus menjadi primadona, dan saya yakin Deliserdang mampu menjadi juara, serta menjadi teladan bagi kabupaten lainnya,” papar Dedi.
Ia juga mengusulkan kepada kader PKK Desa Candirejo untuk menciptakan inovasi, agar memiliki nilai plus pada penilaian yang sedang dilaksanakan.
“Untuk menjadi juara belum terlambat. Buatlah inovasi, misalnya dengan memberi nama program seperti Optimalisasi Pelayanan Anak dan Keluarga (Opak Berkah). Makanan tambahan bagi anak dari hasil pengelolaan lahan yang sudah dimanfaatkan dengan baik. Jika nilai gizinya dihitung dengan benar dan diperbaiki, saya yakin Desa Candirejo bisa meraih juara,” pesannya.

Sementara itu, anggota Pokja IV TP PKK Provinsi Sumut, Murni Sari, S.KM., M.KM., menjelaskan, kerja sama, inovasi, dan kolaborasi yang telah dilakukan kader PKK di Desa Candirejo sudah cukup baik, meski masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
“Banyak inovasi dan pemanfaatan lahan yang menarik. Harapan kami, setelah lomba ini, kegiatan Posyandu tetap berjalan aktif seperti sekarang, dan menjadi contoh bagi desa lainnya,” harap Murni Sari. (id.28)













