Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tim PKM USU Dan Poktan Melati Dusun Sido Mulio Kembangkan Kemandirian Ekonomi Melalui Budidaya Hidroponik

Tim PKM USU Dan Poktan Melati Dusun Sido Mulio Kembangkan Kemandirian Ekonomi Melalui Budidaya Hidroponik
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sumatera Utara(USU) dan Kelompok Tani (Poktan) Melati yang berlokasi di Dusun Sido Mulio, Langkat, kembangkan kemandirian ekonomi melalui budidaya hidroponik.
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Tim Pengabdian Kepada Masyarakat(PKM) Universitas Sumatera Utara(USU) dan Kelompok Tani (Poktan) Melati yang berlokasi di Dusun Sido Mulio, Langkat, kembangkan kemandirian ekonomi melalui budidaya hidroponik.

Ini membuktikan bahwa inovasi dan kerja keras mampu menciptakan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan.

Dengan mengadopsi teknik budidaya hidroponik, kelompok ini mulai belajar mengubah lahan sempit menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan sayuran segar bagi masyarakat sekitar.

Program Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat skema Sosial dan Ekonomi Tahun 2025 di Langkat yang diketuai oleh Wiyono SP. Kegiatannya telah dilaksanakan Selasa (26/8/2025) lalu.

Program ini diinisiasikan oleh dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas pertanian yang diketuai oleh Hafnes Wahyuni, SP., MP dengan tim pengabdian yaitu R.B. Moh. Ibrahim Fatoni, S.Pi., M.P dan Rahmatika Alfi, SP., M.Si serta 5 orang mahasiswa.

Inisiatif ini berawal dari tantangan keterbatasan lahan pertanian yang dimiliki oleh sebagian besar anggota.

“Kami menyadari, metode konvensional tidak lagi efisien. Setelah berdiskusi dan mendapat bimbingan, kami memutuskan untuk mencoba hidroponik,” ujar Sri Hartati selaku ketua Poktan Melati.

Budidaya dengan teknik hidroponik tidak membutuhkan media tanah, melainkan memanfaatkan larutan nutrisi yang dialirkan ke akar tanaman. Metode ini memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan menghasilkan panen yang konsisten.

Dampak positifnya juga dirasakan dalam hal ketahanan pangan. Dengan produksi yang stabil sepanjang tahun, diperkirakan nantinya tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Sayuran segar kini tersedia setiap hari, mendukung pola hidup sehat dan pemenuhan gizi bagi keluarga anggota kelompok dan warga sekitar.
Inovasi seperti ini sangat penting untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, terutama di daerah dengan lahan terbatas.

Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Poktan Melati telah membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk maju. Mereka berhasil mentransformasi cara bertani, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan ekosistem pangan yang lebih mandiri.(id31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE