PendidikanSumut

Tim SANTANA UM Tapsel Turun Ke Sibolga Dan Tapteng Bantu Korban Bencana Banjir

Tim SANTANA UM Tapsel Turun Ke Sibolga Dan Tapteng Bantu Korban Bencana Banjir
Tim SANTANA UM Tapsel saat mendistribusikan bantuan paket sembako kepada warga terdmapak bencana banjir di Sibolga dan Tapteng. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

P.SIDIMPUAN (Waspada.id): Dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Program SANTANA (Solusi Aksi Navigasi Tanggap Bencana) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) turun ke Sibolga dan Tapanuli Tengah bantu korban dan warga terdampak bencana alam banjir.

Ketua Tim Program SANTANA UM Tapsel, Rafiqah Amanda Lubis, M.P, Selasa (30/12/2025) mengatakan aksi nyata peduli bencana banjir dan longsor yang melanda berbagai daerah di Sumatera Utara merupakan bagian dari wujud kepedulian UM Tapsel terhadap korban dan warga terdampak bencana.

Dijelaskan, banjir bandang yang menerjang berbagai daerah di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah maupun daerah lainnya, selain menelan korban jiwa, juga telah merusak pemukiman warga, infrastruktur dan lahan pertanian masyarakat sehingga mereka sangat mengharapkan bantuan.

Untuk membantu masyarakat terdampak bencana, Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) UM Tapsel melalui program SANTANA menetapkan tiga lokasi sasaran utama aksi peduli yakni daerah Sibolga Utara dan Sibolga Selatan, Kota Sibolga dan Sibuluan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Dalam menjalan misi kemanusiaan ini, ucapnya tim dosen yang beranggotakan Dr. Husniah Ramadhani Pulungan, S.Pd, M.Hum, Riski Baroroh, S.E, M.M, Eny Mayasari, S.E, M.Ak, Yusnita Wahyuni Silitonga, M.Si, Yani Sukriah Siregar, M.Si, Nikmah Sari Hasibuan, M.Pd, dan Laila Kalsum Hasibuan, M.E, turun langsung ke lokasi banjir menemui warga sekaligus menyerahkan bantuan.

Guna membantu meringankan keadaan para korban terdampak, Tim Program SANTANA (Solusi Aksi Navigasi Tanggap Bencana) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) hadir memberikan distribusi logistik berupa 150 paket sembako dan alat makan, ujar Rafiqah Amanda Lubis, M.P.

Bantuan logistik berupa paket sembako ini, langsung didistribusikan Tim SANTANA UM Tapsel kepada warga terdampak bencana banjir pada tanggal 16 dan 18 Desember 2025. Masing-masing 50 paket sembako di Sibuluan (Simpang BKKBN), 50 paket di Sibolga Utara dan 50 paket di Sibolga Selatan.

Paket sembako ini merupakan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga tim berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban warga terdampak bencana banjir yang kesulitan. “Dengan adanya bantuan itu, kita berharap dapat mengatasi kebutuha makanan harian untuk sementara waktu,” harapnya.

Kegiatan kemanusiann aksi peduli bencana melalui Program SANTANA UM Tapsel ini, ungkapnya, didanai oleh Direktorat Pembelajaran dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat melalui Tanggap Darurat Bencana 2025 wilayah Sumatera Utara.

Tim yang juga melibatkan 16 orang mahasiswa (Heri Soyan Siagian, Paraduan Hasibuan, Lukmanul Hakim, Ferdy Hasan Siregar, Emdra Syapudra Hasibuan, Afrilia Angraini, Novia Amanda, Johanes Parlundungan Hutabarat, Ernaida Ritonga, Dinda Hafizah, Syaiful Ammar Alamsyah Harahap, Fitriani Harahap, Nadin Anjelia, Adhela Wandina, Muhammad Nazar, dan Rusdi Mufti Ray), selain memberikan bantuan, juga memberikan edukasi pada masyarakat agar tidak larut dalam kesedihan.

Kedatangan Tim Program SANTANA UM Tapsel di lokasi bencana di daerah Sibolga, lanjut Rafiqah Amanda Lubis, disambut baik Lurah Sibolga Selatan, Amril Nurman dan Lurah Sibolga Utara, Edison Lumban Toruan. Begitu juga di diwilayah Tapteng, juga disambut baik Lurah Sibuluan, Ahmad Syahidin Sinagaselaku

Edison Lumban Toruan, Lurah Sibolga Utara mewakil masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Tim PKM UM Tapsel yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Program SANTANA yang didania DPPM Kemendiktisaintek.

“Seluruh warga sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan untuk kelangsungan hidup warga,” katanya sambil mengungkapkan bahwa kdatangan Tim UM Tapsel merupakan dukungan moral yang sangat berarti sekaligus menambah semangat warga terdampak bencana banjir untuk menata hidup kembali.

Ketua Tim Program SANTANA UM Tapsel, Rafiqah Amanda Lubis, M.P, menegaskan bahwa distribusi logistik ini dapat terwujud berkat bantuan dan perhatian pemerintah terhadap daerah yang ditimpa bencana alam dalam wujud hibah tanggap darurat bencana tahun 2025.

Untuk itu, seluruh tim Program SANTANA UM Tapsel maupun warga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemendiktisaintek atas adanya Skema Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Tahun Anggaran 2025.

“Kehadiran Tim Program SANTANA UM Tapsel membuat para warga terdampak mampu menghadapi bencana dengan lebih sabar dan lebih optimis ke depannya karena kebutuhan dasar mereka, khususnya logistik harian dapat terpenuhi dengan baik,” imbuhnya.(id46)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE