Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tim SAR Gabungan Akhiri Pencarian Aktif Hari Ke-7 Korban Hilang Di Laut Selat Malaka Sergai

Tim SAR Gabungan Akhiri Pencarian Aktif Hari Ke-7 Korban Hilang Di Laut Selat Malaka Sergai
Tim SAR gabungan menggunakan perahu LCR menyisir perairan Pantai Sialang Buah pada pencarian hari terakhir, diikuti Atala, putra bungsu korban, sebagai bentuk dukungan dan harapan keluarga agar ayahnya segera ditemukan, Rabu pagi (29/10/2025). Waspada.id/Bambang
Kecil Besar
14px

SERGAI (Waspada.id): Operasi pencarian korban hilang atas nama Waliadi alias Adi Jawa memasuki hari terakhir pada Rabu (29/10/2025) pagi.

Tim gabungan Basarnas Provinsi Sumatera Utara (Sumut), TNI AL, Pol Airud, Marinir, dan nelayan setempat menghentikan pencarian aktif setelah tujuh hari, sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian korban tenggelam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Waliadi dilaporkan hilang pada Kamis (23/10/2025) setelah dihantam ombak setinggi dua meter di perairan Selat Malaka, kawasan Pantai Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Komandan Tim SAR Basarnas Sumut, Rori, menyebut seluruh unsur SAR telah berupaya maksimal. Meski begitu, hingga batas waktu pencarian, korban belum ditemukan.

Putri sulung Aisyah bersama Siti Mariam istri korban dan keluarga menumpangi kapal nelayan setempat ikut menyertai tim pencarian di perairan Sialang Buah pada hari terakhir operasi SAR. Rabu (29/10) Waspada.id/Bambang

“Tim SAR gabungan telah berusaha semaksimal mungkin, termasuk menggunakan alat pendeteksi digital Aquaawy. Namun hingga hari terakhir, jasad korban belum ditemukan,” ujarnya kepada Waspada.id di Posko Basarnas Pantai Sialang Buah.

Rori menjelaskan, alat Aquaawy rutin dipakai Basarnas dalam operasi pencarian korban dan memiliki tingkat akurasi mencapai 90 persen. Salah satu penggunaannya sebelumnya diterapkan dalam operasi pencarian di Jembatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada 2025.

Selain operasi pencarian di laut, keluarga korban turut melakukan prosesi tabur bunga di lokasi kejadian sebagai bentuk doa dan keikhlasan.

Meski fase pencarian aktif dihentikan, Basarnas menegaskan operasi SAR belum ditutup sepenuhnya dan akan dilanjutkan melalui pemantauan lanjutan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Wartawan Waspada.id Bambang S bersama salah satu personel Tim SAR Gabungan. Waspada.id/Bambang

Sementara itu, Komandan Pos TNI AL Letu Laut (S) Pantas Pangaribuan menegaskan dukungan penuh terhadap operasi ini. “Sebagai unsur TNI Angkatan Laut, kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan operasi SAR, termasuk dengan unsur udara,” katanya.

Tim SAR juga mengimbau nelayan dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca ekstrem berdasarkan peringatan BMKG.

” Evaluasi lanjutan terkait langkah berikutnya akan dilakukan oleh pimpinan SAR.,” tutupnya. (id31/bs)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE