KUALATANJUNG (Waspada): Peternakan burung puyuh di Desa Lobu Rappa, Aek Songsongan, Asahan, mendapat dukungan dari PT. Inalum melalui program pengembangan potensi ekonomi di sekitar jalur transmisi perusahaan.
Kepada wartawan, Rabu (10/7), Corporate Secretary Inalum, Mahyaruddin Ende menyebutkan, perusahaan mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Inalum terus menyerap dan mengembangkan potensi di wilayah operasional perusahaan secara khusus di daerah jalur Transmisi.
“Dalam mendukung program ini, Inalum telah berkolaborasi dengan kelompok pemuda dan Pemerintah Desa Lobu Rappa. Bantuan berupa sarana prasarana peternakan burung puyuh telah diberikan dan hasilnya sudah mulai terlihat dengan panen perdana telur puyuh mencapai 2100 butir per hari,” ujar Mahyaruddin.
Senior Vice President CSR Inalum Daniel JP Hutauruk menjelaskan, Inalum melihat potensi bisnis yang menjanjikan dalam peternakan burung puyuh di wilayah ini. Selain mendukung perekonomian lokal, telur puyuh juga memiliki nilai gizi tinggi yang penting untuk pencegahan stunting dan peningkatan imunitas anak Balita.
Telur puyuh dikenal mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi, serta memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat lokal yang dilibatkan secara langsung dalam setiap tahap pengembangannya.
Terpisah Rian, Ketua Kelompok Pengembangan Pertanian dan Ternak Burung Puyuh di bawah Daerah Transmisi Inalum, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Inalum. “Kami merasa sangat terbantu tidak hanya dari segi bantuan fisik, tetapi juga dari pembinaan dan pendampingan selama proses pengembangan program ini,” ujar Rian.
Dengan terus mengoptimalkan potensi di sekitar wilayah operasionalnya, Inalum berharap dapat berkontribusi lebih lanjut dalam memperkuat ekonomi lokal dan mendukung kesehatan masyarakat, sesuai dengan komitmen berkelanjutan perusahaan. (a17.b)