DOLOKSANGGUL (Waspada): Meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) disiplin guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah perlu ditingkatkan. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Humbahas Jonni Gultom di ruang kerjanya, Selasa (25/1).
“Seluruh guru yang mengajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Menengah Pertama (SMP) agar tetap profesional dan dengan penuh dedikasi serta memiliki disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Dimana selama ini proses belajar mengajar yang diterapkan dua tahun terahir ini hanya sistem daring, sehingga para guru terkesan kurang maksimal melaksanakan tugasnya,” ujarnya.
Jonni menambahkan, bahwa pada bulan Februari, siswa di Kabupaten Humbahas akan melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka 100 persen.
“Jadi, kita berharap, dalam pembelajaran di kelas, guru dituntut mampu mengelola kelas, menyediakan kondisi yang kondusif, lingkungan yang aman dan nyaman, memberikan rasa tenang, sehingga siswa betah belajar di dalam kelas,” tukasnya.
Lebih lanjut, kata Jonni, bahwa disiplin guru sering tidak maksimal dalam proses mengajar, dimana sering jam kosong atau tidak sesuai waktu yang ditentukan karena pesta.
“Inilah salah satu kelemahan para guru di daerah kita, dimana sering tidak masuk karena pergi ke acara pesta, dan ini sudah sering saya ingatkan, agar tetap memerhatikan tugas dan kewajibannya sebagai guru,” tegas Jonni.
Mantan Kadis Naker itu juga menghimbau, agar pihak sekolah tetap merawat lingkungan sekolah supaya tetap bersih dan asri.
“Selama ini pembelajaran di sekolah tidak maksimal akibat dari pandemi, sehingga ada beberapa sekolah yang lingkungannya kurang terawat sehingga terlihat kumuh. Jadi, saya harapkan agar pihak sekolah tetap memerhatikan lingkungannya,” harapnya. (cas)













