KISARAN (Waspada): TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) melakukan terobosan dengan membangun 1000 sumur air bersih selama setahun, hal ini dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, saat penutupan TMMD ke-124 di Alun-alun Rambate Rata Raya Kisaran, Kab Asahan, Rabu (4/6). KASAD menerangkan bahwa TMMD dilakukan empat kali, setiap triwulan dalam setahun. Selain membangun banguan fisik dan non fisik, juga melakukan program Manunggal Air dengan dengan lima titik di setiap desa.
“Sebelumnya kita membangun tiga sumur setiap desa, namun sekarang kita tingkatkan menjadi lima sumur setiap lokasi TMMD. Untuk seluruh indonesia ada 50 desa yang dilakukan TMMD, sehingga setiap TMMD ada 250 sumur, dikali empat ada 1000 sumur air bersih yang dibangun dalam setahun diperuntukkan untuk masyarakat,” jelas KASAD.

Dirinya menuturkan bahwa membangun sumur air bersih, tentunya tidak semudah dibayangkan, apalagi wilayah yang tidak air. Tentunya pemerintah setempat sudah mengusahakan hal itu, namun kondisi lapangan cukup menantang, seperti tanah keras, dan kedalaman hingga 120 meter lebih.
“Ini memerlukan sistem kerja yang sedikit unik, karena resiko patah selang, resiko tidak ada air, dan memakan waktu yang lama. Hal yang seperti ini biarlah kami yang kerjakan,” jelas KASAD.
KASAD juga mengatakan, TMMD menggandeng Forkopimda untuk meningkatkan kualitas masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan atau kegiatan nonfisik dalam Satgas TMMD.
“Kalau Forkopimda bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kesejahteraan masyarakat sehingga kita akan lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik,” kata KASAD.
Untuk wilayah Asahan di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, berlangsung mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025 , diantaranya pengecoran jalan sepanjang 1.210 meter dengan lebar empat meter dan ketebalan 13 sentimeter, pembuatan lima unit sumur bor, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga kurang mampu, perbaikan Mushola Nurul Amin dan pembangunan fasilitas MCK. Melibatkan total 202 personel gabungan, terdiri dari 110 anggota TNI, 12 personel Polri, 10 pegawai Pemkab Asahan dan 70 warga masyarakat, yang secara aktif terlibat dalam kegiatan gotong royong. (a19)











