Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

TPID Riau Jalin Kerjasama Perdagangan Dengan Kabupaten Humbahas

TPID Riau foto bersama dengan usai penandatanganan kerjasama perdagangan (kerjasama antar daerah) dengan Humbahas. Waspada/Ist
TPID Riau foto bersama dengan usai penandatanganan kerjasama perdagangan (kerjasama antar daerah) dengan Humbahas. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

DOLOKSANGGUL (Waspada): Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau dan Kabupaten Siak menjalin kerjasama perdagangan dengan Kabupaten Humbahas. Kerjasama perdagangan itu ditandai penandatanganan nota kesepahaman bersama antara PT Sarana Pangan Mandiri Pekanbaru, Riau dan PT Sarana Pembangunan Siak dengan Kelompok Tani Mekar Jaya termasuk Borneng Grup di Kabupaten Humbahas.

Penandatanganan kerjasama itu dilaksanakan di Hotel Ayola Doloksanggul, Rabu (21/8). Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Humbahas diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab, Tua Marsatti Marbun, Kadis Pertanian dan Ketapang Junter Marbun, Kadis Kopenaker Nurliza Pasaribu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Sudiro Pambudi dan lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

TPID Riau Jalin Kerjasama Perdagangan Dengan Kabupaten Humbahas

IKLAN

Dalam kegiatan itu terungkap, bahwa Provinsi Riau memilih Kabupaten Humbahas karena Humbahas memiliki karakteristik surplus pangan terutama komoditas aneka cabai dan bawang merah, ini menjadi komoditas penyumbang inflasi di Riau. Kerjasama Antar Daerah (KAD), merupakan implementasi dari program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024. KAD ini juga merupakan salah satu langkah konkrit dalam pengendalian inflasi daerah.

Tua Marsatti memaparkan, pengaruh geopolitik global dan cuaca global telah berakibat pada peningkatan inflasi terutama produk-produk pangan. “Kondisi ini dialami seluruh dunia bahkan ada gejolak di berbagai belahan dunia karena masyarakat kesulitan mendapatkan bahan pokok dan energi. Maka pemerintah pusat dan daerah harus menjaga dan mengendalikan laju inflasi,” ujarnya.

Dijelaskan, sejauh ini Pemkab Humbahas telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan inflasi yakni melaksanakan gerakan menanam untuk menjaga ketersediaan pangan. Peningkatan produksi pertanian melalui pengadaan alsintan untuk pengolahan lahan. Pengembangan pupuk dan pestisida organic untuk memangkas biaya produksi pertanian dan mengembalikan kondisi tanah untuk pertanian yang lebih ramah lingkungan. Termasuk melakukan pengembangan komoditas volatile goods khususnya bawang merah melalui perluasan tanam maupun pelatihan penangkar bibit.

Katanya lagi, Pemkab Humbahas terus melakukan berbagai upaya agar harga komoditas tetap terjaga dan terjangkau masyarakat. Pemerintah berharap, kerjasama ini berjalan dengan baik dan benar-benar terwujud dan berkelanjutan. Sehingga kesejahteraan petani terangkat dan daya beli masyarakat di Provinsi Riau akan tetap terjaga. (cas)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE