Scroll Untuk Membaca

KesehatanSumut

Transformasi Posyandu Terintegrasi Layanan Primer

Rapat Advokasi dan Koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Kabupaten Toba Tahun 2024 yang digelar di Aula Kantor Camat Laguboti, Kamis (22/8). Waspada/Ist
Rapat Advokasi dan Koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Kabupaten Toba Tahun 2024 yang digelar di Aula Kantor Camat Laguboti, Kamis (22/8). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

TOBA (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Toba dipastikan hadir di tengah masyarakat khususnya sektor kesehatan. Untuk bisa hadir bersama masyarakat, pemerintah menyadari perlunya membangun advokasi dan koordinasi untuk pelayanan masyarakat, salah satunya melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di Kabupaten Toba.

Hal ini disampaikan Bupati Toba melalui Asisten Pemerintahan, Eston Sihotang saat membuka Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Kabupaten Toba Tahun 2024 yang digelar di Aula Kantor Camat Laguboti, Kamis (22/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Transformasi Posyandu Terintegrasi Layanan Primer

IKLAN

Pesan berikutnya yang disampaikan adalah pentingnya dukungan dari perangkat daerah yang membidangi pemberdayaan masyarakat untuk kegiatan Posyandu.

“Sehingga nantinya diikuti dengan peran aktif dari masyarakat guna mendukung pelayanan kesehatan melalui Posyandu. Terutama penanganan kesehatan ibu dan anak serta penurunan angka stunting di daerah ini,” ujar Eston Sitohang.

Hadir sebagai peserta sejumlah perangkat daerah terkait, pengurus PKK Kabupaten Toba, Camat, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Toba.

Dalam pertemuan ini menghadirkan tiga narasumber. Narasumber pertama, Rayi Zulmi dari Yayasan Pena Bulu USAID INTEGRASI memaparkan topik Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) bertujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. “Harapannya, masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat dengan mudah menuju ke lokasi. Fasilitas kesehatan harus mudah diakses oleh warga,” ujar Rayi Zulmi.

Narasumber kedua, dr.Sukmawati dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini, dr. Sukmawati memaparkan topik Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer.

Dalam paparannya disebutkan bahwa Kementrian Kesehatan terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk mendukung transformasi pelayanan primer.

“Posyandu di era transformasi layanan primer yaitu posyandu berbasis program seperti posyandu balita, posyandu remaja, Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) dan posyandu lansia menjadi posyandu terintegrasi,” paparnya.

Selanjutnya narasumber ketiga Plt.Kadis PMD PPA , Rafles Sergius Gultom memaparkan dukungan dana desa yang bisa digunakan untuk kegiatan Posyandu.

Diharapkan pada perencanaan APBDes tahun 2025 ada Kegiatan Peningkatan kapasitas Kader Posyandu.

Turut hadir Staf Ahli Bupati, Sahat Manullang, Kadis Kesehatan dr Freddi Seventry Sibarani,dan lainnya. (rg)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE