Scroll Untuk Membaca

Sumut

Truk TBS Tanpa Jaring Pengaman Ancam Keselamatan Pengguna Jalan

Dishub dan Satlantas Diminta Bertindak

Kecil Besar
14px

Truk pengangkut kelapa sawit tanpa jaring yang baik sedang meluncur di jalan provinsi menghubungkan P.Siantar – Perdagangan, tepatnya di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar. (Waspada/Hasuna Damanik).

SIMALUNGUN (Waspada): Masyarakat pengguna jalan di sepanjang jalan lintas Pematangsiantar – Perdagangan, Kab. Simalungun, meminta polisi lalu lintas maupun petugas Dishub (Dinas Perhubungan) setempat, menertibkan truk – truk bermuatan tandan buah segar sawit (TBS) yang tidak mengunakan jaring pengaman dengan baik.

Sebagaimana pengamatan Waspada, Kamis (31/8), truk-truk bermuatan kelapa sawit yang hilir mudik melintas di jalan provinsi tersebut mencapai ratusan unit setiap harinya. Kebanyakan truk sawit yang melintas tanpa menggunakan jaring pengaman yang baik. Bahkan ada juga truk bermuatan sawit sama sekali tidak menggunakan jaring pengaman.

Sejumlah warga yang dimintai tanggapannya terkait kondisi tersebut mengatakan, bebasnya truk bermuatan TBS tanpa menggunakan jaring pengaman yang baik di jalur lintas yang padat kenderaan dapat membahayakan bagi pengguna jalan. Para pengemudi truk pengangkut sawit itu, sepertinya tidak peduli dengan keselamatan pengguna jalan lain.

Memang jika dilihat sekilas, truk – truk pengangkut kelapa sawit itu sepertinya  menggunakan jaring pengaman, tetapi pasangan jaring tidak sempurna, dipasang hanya untuk mengelabui petugas polisi lalu lintas. Jaring hanya nempel diatas buah sawit. Itupun hanya sebagian. Bahkan kebanyakan jaringnya sudah dalam keadaan terkoyak. Sewaktu-waktu buah sawit dapat terjatuh, karena pemasangan jaring tidak sempurna.

” Tentu ini sangat membahayakan bagi warga pengguna jalan, karena sewaktu-waktu buah kelapa sawit bisa terjatuh dari truk dan dapat mencelakai pengguna jalan lainnya,” cetus Simatupang, warga Nagori Bandar, Kecamatan Bandar.

Lebih lanjut dikatakannya, truk bermuatan kelapa sawit tanpa jaring pengaman di jalan provinsi menghubungkan P.Siantar – Perdagangan itu menjadi hal yang biasa. Para pengemudi atau pengusaha angkutan sepertinya tidak peduli atau tidak menyadari akibat keteledorannya dapat membahayakan bagi warga pengguna jalan.

” Karenanya kami meminta pihak instansi terkait, khususnya Sat Lantas dan Dishub Simalungun agar bertindak tegas untuk mengantisipasi agar jangan sampai jatuh korban jiwa akibat tidak disiplinnya para pengemudi truk sawit,” sebut Simatupang.
   
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun, Sabar P Saragih, yang dihubungi, Kamis (31/8) sekira pukul 15.00 Wib, mengakui masih ada pengemudi truk sawit yang membandel tidak menggunakan jaring pengaman saat melintas di jalan raya.

” Jelas truk tanpa jaring pengaman menyalahi aturan dan mengancam keselamatan pengguna jalan,” tegas Kadishub.

Menurut Sabar, pihaknya sudah berupaya maksimal menghimbau para pengemudi agar mengedepankan keselamatan di jalan raya, termasuk harus menggunakan jaring pengaman bagi angkutan truk bermuatan sawit.

Dikatakannya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengawasan dan penindakan terhadap angkutan barang yang over tonase dan ober dimensi dengan pihak Satlantas Polres Simalungun.

” Dishub bekerjasama dengan Satlantas Polres Simalungun akan melakukan penertiban sesuai peraturan yang ada demi kenyamanan warga di jalan raya. Semalam sudah kami lakukan penindakan terhadap angkutan truk loging di Raya,” ujar Sabar Saragih.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE