DELISERDANG (Waspada): Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi NasDem dr Tuahman Fransiscus Purba, SpAn, MKes mengapresiasi Interdection Dit Res Narkoba Polda Sumut dan Avsec bandara yang telah menggagalkan penyelundupan narkoba dengan belasan tersangka dan barang bukti lebih kurang 15 Kilogram sabu dalam kurun September-Oktober 2023.
“Kita sangat mengapresiasi tindakan petugas yang telah menggagalkan penyelundupan barang terlarang tersebut,” kata Tuahman Purba di KNIA, Rabu (1/11). Namun kata dia, penggagalan ini tidak hanya semata tugas aparat, tetapi juga ikut serta peran psikolog, tokoh agama dan masyarakat.
Kemudian perlu juga diidentifikasi dari daerah mana narkoba ini. Setelah teridentifikasi, perlu juga diaktifkan peran orang tua ini tujuannya supaya tidak terulang lagi.
“Ini kalau kita lihat selama ini permasalahan peredaran gelap narkoba mayoritas dari Aceh.
Jadi kenapa orang ini saja yang berani, ini berarti apakah persoalan manusianya,” sambungnya.
Jadi dalam pemberantasan narkoba ini tidak bisa diserahkan pada pemerintah saja. Tetapi harus bersama-sama keluarga tokoh agama tim kesehatan bahkan psikolog.
“Tadi saya sebutkan dari data yang kita dapat masih ada orangnya dan masih di dalam tahanan. Coba kita libatkan psikolog supaya kita tahu penyebab seseorang itu berani berbuat. Padahal, sudah jelas masalah kok masih berani dia, apakah ini masalah ekonomi atau memang maunya begitu. Maka dengan tertangkapnya belasan orang ini kita libatkan psikolog supaya melihat, menginvestigasi kenapa seorang manusia relatif muda itu kok berpikir gampang saja. Berani dia melakukan transaksi penjualan narkoba, yang mana ini sesuatu hal terlarang, tambahnya.
“Intinya, sebagai masyarakat kita mengapresiasi tindakan penggagalan yang dilakukan Interdection Dit Res Narkoba Polda Sumut dan Avsec dan sepantasnya diberikan penghargaan pada petugas yang ikut terlibat dalam penggagalan tersebut,” tutupnya.(a13)