P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Universitas Islam Negeri (UIN) Sykh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan betekad untuk melahirkan generasi emas berdaya saing global yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman melalui metode teoantropoekosentris.
“Dalam kerangka teoantropoekosentris, kita ingin membentuk lulusan yang mampu bersaing secara global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai tauhid, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan,” kata Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Prof.Dr.Muhammad Darwis Dasopang MAg, pada sidang senat terbuka wisuda sarjana ke 52 dan pascasarjana ke 25 di Auditorium UIN Syahada Padangsidimpuan, Sabtu (26/7/2025)
Wisuda sarjana ke 52 dan pascasarjanan ke 25 yang dibuka Ketua Senat UIN Syahada, Dr.Ali Sati MAg dihadiri Walikota Padangsidimpuan diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, H.Rahmat Marzuki Nasuton, SH, MH, Kakan Kemenag Padangsidimpuan Dr.Erwin Kelana Nasution MA, Rektor UGN, Universitas Aufaroihan, Ketua MUI Padangsidimpuan, Pimpinan BNI, BSI dan Bank Sumut Syariah.
Rektor menjelaskan, generasi emas berdaya saing global berdasarkan teoantropoekosentris sebagai tema wisuda, bukan sekadar slogan, tetapi merupakan refleksi dari misi besar pendidikan tinggi Islam saat ini yakni membentuk manusia unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual, sosial, dan ekologis.
“Kita hidup di era penuh tantangan: disrupsi teknologi, krisis iklim, polarisasi sosial, serta degradasi nilai-nilai kemanusiaan. Maka, diperlukan sebuah paradigma baru: teoantropoekosentrisme — yaitu pandangan yang meletakkan Tuhan, manusia, dan alam sebagai satu kesatuan yang saling terhubung dan saling bertanggung jawab,” tuturnya.
Sebagaimana disampaikan Menteri Agama dalam pembukaan AICIS 2025, ujar Rektor, ekoteologi Islam, mengajarkan bahwa manusia tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai penjaga (khalifah) bumi. Dalam Islam, ilmu bukan hanya alat, tapi amanah. Teknologi bukan hanya sarana, tapi tanggung jawab.
Rektor menegaskan bahwa UIN Syahada Padangsidimpuan terus berbenah dalam melahirkan lulusan terbaik. “Kita ingin para lulusan menjadi solusi, bukan sekadar reaksi. Bukan hanya ahli dalam bidangnya, tapi juga bijak dalam mengelola kehidupan, peduli pada krisis kemanusiaan dan krisis ekologis,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Rektor mengungkapkan perkembamgan UIN Syahada, seperti telah memiliki 8 guru besar yakni Prof. Dr. H. Ibrahim Siregar, MCL, dalam Bidang Hukum Prof. Dr. H. Syafnan, M.Pd. Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag, Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag, Prof. Dr. Darwis Harahap, M.Si, Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, Prof. Dr. Erawadi, M.Ag dan Prof. Dr. Arbanurrasyid, MA.
Pada Tahun 2022, lanjut Rektor, Prodi di UIN Syahada terdiri dari program S1 sebanyak 22 Prodi dan S2 sebanyak5 Prodi. ‘Alhamdulillah saat ini kita sudah memiliki 35 Prodi yakni S-1 27 Prodi ditambah 1 PPG dan S2 ada 6 Prodi dan S3 ada 1 Prodi,” jelas Rektor.
500 Mahasiswa S1 Dan S2 Diwisuda
Mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan dari berbagai Fakultas yang telah menyelesaikan pendidikna dan diwisuda pada sidang senat terbuka wisuda sarjana ke 52 dan pascasarjana ke 25 Tahun 2025 sebanyak 500 mahasiswa.
500 mahasiswa yang diwisuda tersebut terdiri dari mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 225 orang, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) 19 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komuniksi (FDIK) 45 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 132 orang dan dan mahaiswa Pascasarjana (S2) sebanyak 79 orang.
Usai prosesi wisuda, Bank Syariah Indonesia Cabang Padangsidimpuan reward atau penghargaan kepada wisudawan terbaik sebesar Rp10 juta, dari Bank Sumut Syariah Padangsidimpuan Rp5 juta dan dari Bank Negara Indonesia Cabang Padangsidimpuan sebesar Rp2,5 juta.
Wali Kota Padangsidimpuan Dr. Letnan Dalimunthe M.Kes diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, H.Rahmat Marzuki Nasuton, SH, MH dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan di UIN Syahada dan diwisuda.
Wali kota mengajak mahasiswa yang sudah diwisuda untuk terus meningkatkan wawasan dan keahlian karena hal ini sangat penting bagi kompetensi dan pengembangan diri untuk melewati berbagai tantangan dalam menggapai asa dan cita.(a39)
