P.SIDIMPUAN (Waspada) : Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan gelar Fokus Grup Diskusi (FGD) perumusan draf buku Strategi Pembinaan Organisasi Mahasiswa (SPOMA) berbasis Teoantropoekosentris di Aula Biro Rektorat Lantai II UIN Syahada, Jl.HT Rizal Nurdin, Sihitang, Padangsidimpuan, Rabu (4/6/2025).
FGD perumusan buku panduan pembinaan organisasi mahasiswa tersebut, dibuka Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, Dr. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag, mewakili fakuktas, UPT, LPM, LPPM, dan organisasi mahasiswa (Ormawa) dilngkungan UIN Syahada Padangsidimpuan.
Ketua Tim Leader SPOMA UIN Syahada, H. Ratonggi, MA, mengatakan Buku SPOMA yang dirumuskan tersebut, tidak hanya menjadi buku panduan administratif, tetapi juga jadi acuan filosofis dan strategis yang mengintegrasikan nilai-nilai teoantropoekosentris yakni ketuhanan (teo), kemanusiaan (antropos), dan kepedulian ekologis (ekosentris).
“Kita ingin SPOMA ini menjadi sistem pembinaan yang tidak hanya mendidik Ormawa (Organisasi Mahasiswa) secara struktural, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang religius, inklusif, dan peduli terhadap lingkungan sosial,” ucap Ratonggi.
Mengingat pembinaan terhadap organisasi mahasiswa merupakan bagian penting dari penguatan UIN Syahada Padangsidimpuan secara kelembagaan, ujar Ratinggi, maka dalam merumuskan buku SPOMA itu juga akan melibatkan pihak eksternal.
“Setelah FGD internal ini, kita juga telah merencanakan FGD eksternal yang melibatkan alumni, tokoh masyarakat, dan mitra kerja untuk meminta pendapat dan masukan sebagai bagian dari validasi isi buku SPOMA” terang Ratonggi.
Rektor UIN Syahada, Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, yang juga sebagai pembicara dalam FGD itu mengapresiasi sekaligus memberikan dukungan penuh atas inisiatif penyusunan SPOMA yang akan dijadikan sebagai landasan pembinaan masa depan organisasi mahasiswan di UIN Syahada.
“SPOMA ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem pembinaan mahasiswa yang lebih bermakna. Kita tidak ingin pembinaan hanya administratif, tetapi harus menyentuh dimensi karakter dan spiritual. Dengan pendekatan teoantropoekosentris, mahasiswa kita akan tumbuh menjadi pemimpin yang taat kepada Tuhan, peduli terhadap sesama, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Inilah pendidikan Islam yang hakiki,” tegas Rektor.
Wakil Rektor III, Dr. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag, yang juga didaulat sebagai pembicara dalam perumusan buku itu, juga menekankan bahwa sistem pembinaan mahasiswa harus bersifat holistik, terukur, dan menyatu dengan arah pengembangan institusi.
“Kita sedang menghadapi tantangan besar dalam dunia kemahasiswaan. SPOMA harus menjadi alat transformasi budaya organisasi mahasiswa, dari yang bersifat seremonial menjadi organisasi yang produktif, inklusif, dan inovatif,” ungkapnya.
Masukan dari Peserta FGD pada sesi diskusi berjalan dinamis dan terbuka.Beberapa masukan penting yang disampaikan peserta FGD seperti penguatan peran pembina Ormawa yang disampaikan Siregar, S.Pd.I dan Replita, MSi, sebagai perwakilan dari fakultas.
Muhammad Rafki Lubis sebagai utusan dari bagian Humas UIN Syahada Padangsidimpuan menyarankan perlunya pelatihan khusus bagi dosen pembina Ormawa agar mereka mampu menjalankan tugas pembinaan secara efektif dan kontekstual sesuai karakter mahasiswa saat ini, termasuk penyediaan fasilitas dan pemahaman tentang tata kelola persyaratan bagi Ormawa ke depan.
Terkait dengan digitalisasi pelaporan dan monitoring, kepala UPT TIPD UIN Syahada, Candra Adiputra, S.Kom dan Alexandra Pane mengusulkan agar pengelolaan SPOMA dilengkapi dengan platform digital yang sudah tersedia melalui website Ormawa yang telah dibangun pada tahun sebelumnya agar lebih efisien dan transparan.
Kebijakan Adaptif dan Fleksibel disampaikan Anni Suaidah, Muhammad Taufiq El Ikhwan, Ridno Gunawan dari perwakilan bidang kemahasiswaan. Sedangkan perwakilan Ormawa menekankan pentingnya SPOMA tidak terlalu kaku dalam mengatur Ormawa, agar tetap memberi ruang kreativitas dan inovasi sesuai dinamika zaman, tanpa mengabaikan nilai-nilai dasar pembinaan.
Dalam kegiatan itu, peserta FGD juga menyampikan pentingnya penguatan nilai-nilai lokal dan kontekstual dalam pembinaan Ormawa, termasuk konteks keislaman yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.
Ketua Tim Leader SPOMA UIN Syahada, H. Ratonggi, MA mengungkapkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah tim penyusun akan melakukan revisi draf berdasarkan masukan yang telah disampaikan.
“FGD eksternal bersama mitra dan pemangku kepentingan dari luar kampus dijadwalkan dalam waktu dekat sebagai bagian dari proses penguatan isi buku. Diharapkan, SPOMA akan diluncurkan secara resmi dalam semester ini dan menjadi pedoman utama dalam seluruh aktivitas pembinaan organisasi mahasiswa di UIN Syahada Padangsidimpuan,” ungkapnya.(a39)
