Scroll Untuk Membaca

Sumut

Uji Coba Instalasi Pengolahan Air Biaya Rp14 M Di Dairi 

Uji Coba Instalasi Pengolahan Air Biaya Rp14 M Di Dairi 
DIREKTUR Perusahaan Daerah Tirta Nciho Wahlin Munte (berdiri)menyaksikan langsung saat uji coba Instalasi pengelolaan air di Sidikalang Jumat (21/6).Waspada/Kartolo Munte
Kecil Besar
14px

SIDIKALANG (Waspada): Instalasi Pengolahan Air(IPA) berbiaya Rp14 miliar dengan kapasitas 50 liter/detik dibangun oleh  Dirjen PUTR  Pengelolaan sumber daya air Pusat sedang diuji coba di lokasi pembangunan IPA di Jalan Air Bersih Sidikalang Jumat (21/6).

Tim dari Dirjen penjamin mutu sumber daya air Kementerian PUTR  Pusat salah satunya  Riski kepada Waspada Jumat (21/6), menjelaskan setelah adanya permohonan dari pihak kontraktor atas selesainya pembangunan Instalasi Pengelolan Air (IPA) di Dairi tim dari Dirjen penjamin mutu air Jakarta turun memeriksa perpipaan termasuk menguji  kualitas airnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Uji Coba Instalasi Pengolahan Air Biaya Rp14 M Di Dairi 

IKLAN

Disebutkan Riski, dari hasil pemeriksaan langsung di lokasi kualitas pipa dan air yang akan di distribusikan kepada masyarakat sangat bagus. “Kualitas air yang akan didistribusikan kepada masyarakat hasilnya sangat bagus,” katanya.

Direktur Perusahan umum daerah (Perumda)Tirta Nciho Dairi Wahlin Munte merasa bersyukur atas selesainya pembangunan IPA yang dibangun Dirjen PUTR Pusat.

Instalalasi Pengelolan Air yang berkapasitas 50 liter/detik itu akan mampu melayani 10.000 pelanggan yang meliputi 3 kecamatan bertetangga itu yaitu Kecamatan Siempat Nempu, Kecamatan Berampu dan Kecamatan Sidikalang dengan total pelanggan sekitar 10.000 pelanggan.

“Insya Allah, kualitas air selama ini masih dikeluhkan pelanggan, setelah dibangunya Instalasi  pengolahan air ini maka kualitas air sudah terpenuhi, seluruh sambungan kepada pelanggan selama ini akan didistribusikan dari instalasi pengelolan air tersebut, madi keluhan masyarakat selama ini akan terjawab,” katanya.

Disinggung akan dilakukan penyesuaian tarif pembayaran air, menurut Direktur Wahlin Munte, bahwa harga air per seribu liter (1/1000 liter) yang selama ini ditetapkan masih tergolong rendah dibandingkan dengan tarif  air di kabupaten tetangga termasuk di Sumatera Utara.

“Saat ini tarif air di Tirta Nciho di kisaran Rp1.700/1000 liter. Dari perhitungan Badan pemeriksa keuangan(BPK), untuk baru mencapai  tingkat Full Cost Recovery (FCR) pada PDAM Tirta Nciho harus di kisaran Rp3.300/1000 liter,” sebutnya.

Diterangkannya, selama ini bahan baku air didistribusikan dengan sistem gravitasi atau didistribusikan dari ketinggian. “Sementara setelah dibangunnya IPA tersebut sudah menggunakan pompa tenaga listrik,” sebutnya.

Untuk itu, menurutnya dalam pengelolaan Perumda Tirta Nciho akan dilakukan penyesuaian tarif air dengan cara bertahap sehingga pengelolannya akan diharapkan baik.(a25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE