TAPUT (Waspada.id): Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Taput, Aibtu Walfon Baringbing mengatakan, jumlah korban diakibatkan bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sejak sepekan bertambah.
Baringbing menyebutkan, dari sebelumnya berjumlah 9 korban meninggal bertambah jadi 11 orang. Sedangkan korban hilang dan belum ditemukan dari sebelumnya 27 orang, kini jadi 35 orang.
“Update terbaru sampai pukul 09.20 WIB, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi akibat bencana alam di Taput jadi 11 orang, dan dinyatakan hilang 35 orang,” jelas Aiptu Walfon Baringbing, Jumat (28/11).
Ia menjelaskan, bahwa korban meninggal yang baru ditemukan 2 orang tersebut lokasinya di Desa Pagaran Pisang, Kecamatan Adian Koting.
“Begitu juga korban hilang bertambah 18 orang juga lokasi Kecamatan Adian Koting,” ujarnya.
Saat ini pihak Polres Taput bersama Tim Gabungan masih berjibaku membersihkan material longsoran yang menutupi jalan umum supaya bisa dilalui kendaraan, dan mencari korban hilang di lokasi bencana.
Berikut 11 korban meninggal yang dievakuasi petugas dari lokasi bencana longsor di wilayah Kabupaten Taput:
- Bangun Sitompul, Lk, 45, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Rey Bastian Sitompul, 1, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Aksel Hutagalung, 6, Pr, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Cantika Sitompul, 11, Pr, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Nurmaida Hutagalung, 64, Pr, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Tasya Sitompul, 8, Pr, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Ucok Sitompul, 4, alamat Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Jeslin Sitompul, 2, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Nurmala Hutagalung, 63, alamat Desa Pagaran Pisang, Kec. Adiankoting
- Santiur br Manalu, lokasi Kecamatan Parmonangan
- Reza Manalu, lokasi Kecamatan Parmonangan. [***]












