EkonomiSumut

Usai Banjir Langkat, BBM, Air Bersih, Gas Langka Dan Sampah ‘Menggunung’

Usai Banjir Langkat, BBM, Air Bersih, Gas Langka Dan Sampah ‘Menggunung’
Kendaraan roda empat antre panjang di SPBU Air Hitam Kecamatan Gebang, Selasa (2/12/25).Waspada.id/Boy Aprizal. 
Kecil Besar
14px

P.BRANDAN (Waspada.id): Usai banjir yang melanda beberapa kecamatan di Langkat mempengaruhi kondisi dan kebutuhan masyarakat di daerah itu.

Salah seorang warga di Kecamatan Babalan mengaku kesal dengan keterbatasan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas di daerah itu. Kalau pun ada di eceran harganya mencapai Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per botol.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sementara itu, Ridho salah seorang warga lainnya juga menyesalkan suplay air PDAM masih belum mengalir sejak awal banjir di Langkat. 

Sampah berserakan dan menumpuk usai banjir di Kecamatan Babalan, Langkat, Selasa (2/12/25).Waspada.id/Boy Aprizal

Selain air bersih dia juga kecewa dengan harga eceran BBM jenis Pertalite yang dijual dengan harga Rp30ribu .

“Harga BBM naik karena langka. Kelangkaan diduga banyak peninbun BBM jenis Pertalite,” sebutnya, Rabu (3/12/25) sembari berharap pihak terkait dapat menindak tegas para pelaku peninbun BBM.

Terpisah, warga Kecamatan Sei Lepan mengeluhkan keterbatasan pasokan gas 3kg. Akibatnya beberapa warga tidak memasak dan membeli makanan dan minuman di luar yang harganya mencekik leher.

Pantauan Waspada.id di beberapa jalan umum dan permukiman warga, sampah usai banjir sudah ‘menggunung’ di mana mana.(id27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE