SEIRAMPAH (Waspada): Tokoh masyarakat Serdangbedagai (Sergai), H. Usman Effendi Sitorus (Ustor), mengajak masyarakat bijak bermedia sosial. Ustor, Selasa (24/6), mengatakan media sosial seharusnya mempermudah komunikasi dan mempererat silaturahmi. Namun, jika tak bijak, media sosial bisa menjadi senjata saling menghakimi.
Ustor menyoroti maraknya kritik di media sosial yang justru menimbulkan masalah baru. “Kritik penting dalam demokrasi, tetapi penggunaan kata-kata tidak pantas bisa menjerumuskan seseorang pada perbuatan yang tidak menyenangkan secara hukum,” ujar Ustor, Ketua KONI Sergai. Akibatnya, substansi kritik hilang dan perhatian publik teralihkan pada polemik yang tidak perlu. “Masalahnya jadi ribet, substansi kritik hilang, dan ruang hukumnya jadi lebih kentara,” paparnya.
Ustor, yang juga Sekretaris DPW PPP Sumut, menekankan pentingnya etika dalam menyampaikan kritik. Ia menyarankan masyarakat menyampaikan kritik melalui jalur lebih privat, seperti surat resmi. “Kalau mau mengkritik, lebih baik pakai surat, tujukan langsung kepada yang bersangkutan. Lebih tepat sasaran dan tidak menimbulkan dampak hukum karena sifatnya privat,” jelas Ustor. Kritik melalui surat, menurutnya, lebih elegan, efektif, dan mendorong dialog konstruktif.
Ustor mengajak masyarakat membangun budaya kritik yang produktif, solutif, dan konkret. “Kritik yang baik disertai saran dan solusi, sehingga menjadi masukan berharga dan berdampak positif bagi masyarakat,” cetusnya.(a15)