Scroll Untuk Membaca

Sumut

Virus ASF Kembali Merebak, Dinas Hanpangtan P.Siantar Lakukan Antisipasi

Virus ASF Kembali Merebak, Dinas Hanpangtan P.Siantar Lakukan Antisipasi
Plt Kadis Hanpangtan Pemko L. Pardamean Manurung, Kamis (4/5) menyebutkan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi terhadap merebaknya kembali virus ASF atau flu babi dengan menyampaikan himbauan kepada para peternak.(Waspada-dok).
Kecil Besar
14px

            PEMATANGSIANTAR (Waspada): Virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi kembali merebak, hingga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Hanpangtan) Pemko Pematangsiantar melakukan langkah antisipasi

“Sejak akhir 2022 telah mengatisipasi dengan mengimbau para peternak,” jawab Plt Kadis Hanpangtan L. Pardamean Manurung kepada wartawan, Kamis (4/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Virus ASF Kembali Merebak, Dinas Hanpangtan P.Siantar Lakukan Antisipasi

IKLAN

Menurut Pardamean, pihaknya sudah mengimbau masyarakat peternak agar memperhatikan sejumlah hal untuk mengantisipasi ASF, antara lain melaksanakan budidaya dan pemeliharaan ternak dengan baik seperti memberikan pakan yang berkualitas, minum yang cukup dan ternak di dalam kandang.

Selain itu, melaksanakan biosekuriti yang ketat seperti penyemprotan kandang dan peralatan kandang dengan disinfektan, membatasi keluar serta masuk orang serta sterilisasi petugas kandang dengan melaksanakan penyemprotan alas kaki dan pakaian serta memisahkan ternak yang sehat dengan ternak yang sakit.

Kemudian, memasang jaring paranet pada bangunan kandang untuk mencegah masuknya vector pembawa penyakit, menghimbau peternak agar ternak yang mati menguburnya dan larangan membuang bangkai ke sungai atau ke tempat pembuangan sampah serta tidak memperjual belikan ternak yang sakit.

Selanjutnya, segera menghubungi atau melaporkan kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) atau Dinas Hanpangtan Pemko bila menemukan ternak yang sakit dan ternak yang mati dengan gejala.

“Juga, jika ada ternak yang mati mendadak, terdapat bercak ungu di bagian perut, demam, tidak nafsu makan dan lemas serta terdapat bercak pendarahan atau bercak merah di sekitar telinga, anus dan mulut dan menyerang dengan cepat serta menimbulkan kematian,” akhir Manurung.(a28).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE