MADINA (Waspada): Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya sekadar memberi makan anak sekolah, tetapi juga peluang ekonomi bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan Pemda se-Sumatera Utara (Sumut) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (19/6).

MoU tersebut terkait sinergi dan kerja sama dalam program MBG, disaksikan Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wagubsu H. Surya. Atika Nasution menambahkan Pemkab Madina telah menyediakan lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 13 lokasi sebagai bentuk komitmen mendukung program tersebut.
“Pemkab Madina berharap masyarakat ambil bagian agar kebutuhan pokok dapat disuplai mandiri,” ujarnya. Ia menilai program MBG di Madina mendapat atensi baik karena Pemda mendukung program peningkatan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut program MBG sebagai investasi terbesar pemerintah RI dalam peningkatan SDM generasi masa depan. Saat ini, terdapat 1.805 SPPG di 38 provinsi dengan cakupan 5,1 juta orang, masih jauh dari target 82,9 juta jiwa pada akhir tahun.
Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan komitmen Pemda Sumut untuk menyukseskan MBG. “Pemkab dan Pemkot se-Sumut akan menyediakan tiga bidang tanah dengan luas minimal 800 m² untuk 153 lokasi,” kata Bobby, memperkirakan anggaran pengoperasian MBG di Sumut akan menimbulkan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat.(a32)