LUBUK PAKAM (Waspada): Wakil Bupati Deliserdang, Lomlom Suwondo SS, menegaskan bahwa pelayanan publik merupakan cerminan wajah pemerintah kabupaten.
Karena itu, aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN di lingkungan Pemkab Deliserdang diminta untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
“Jika pelayanannya baik, maka kepercayaan publik akan meningkat.Sebaliknya, jika lambat, rumit, dan tidak ramah, maka kepercayaan itu akan luntur,” tegas Lomlom Suwondo saat memimpin Apel Gabungan ASN dan non ASN di halaman Kantor Bupati Deliserdang, Selasa (17/6/25).
Lomlom juga menyampaikan, pelayanan publik harus cepat, transparan dan mudah (CTM), terutama dalam sektor administrasi kependudukan.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) disebutnya memiliki peran penting dalam menjamin tertib administrasi. Terlebih jumlah penduduk Deliserdang saat ini mencapai lebih dari 2 juta jiwa dengan 600 ribu lebih kepala keluarga.
“Untuk pelayanan publik yang sehat dari segala aspek, saya telah memberikan arahan khusus kepada Kadis Dukcapil untuk melakukan sejumlah langkah perbaikan. Antara lain perbaikan standar pelayanan dari sebelumnya tiga sampai tujuh hari menjadi satu hingga tiga hari kerja, dengan penambahan loket pencetakan KTP Elektronik hilang atau rusak tanpa perubahan data. Ini sebagai wujud nyata percepatan layanan fast service,” papar Lomlom.
Dikatakannya, Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Lengkap dan Elektronik atau Paten Kali juga telah resmi diluncurkan pada 22 April 2025 di Kecamatan Sunggal, Galang, dan Pancur Batu. Hingga 13 Juni 2025, program ini sudah menjangkau 21 dari 22 kecamatan, tinggal Kecamatan Gunung Meriah yang masih dalam tahap persiapan.
Selain itu, tambahnya, layanan keliling dan penyerahan dokumen secara langsung kepada masyarakat juga terus dilakukan melalui kegiatan Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur). Dinas Dukcapil juga membuka akses pelayanan dan pengaduan melalui media sosial, SPAN Lapor, serta WhatsApp.
Namun, Lomlom mengakui masih banyak masyarakat yang belum memiliki atau melengkapi dokumen kependudukan, termasuk Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa/lurah dan seluruh ASN dan non ASN, untuk aktif menyosialisasikan pentingnya dokumen kependudukan kepada masyarakat. Termasuk layanan akta kelahiran, akta kematian, KK, dan IKD yang kini sudah bisa dilakukan di kecamatan melalui Paten Kali,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar jajaran Disdukcapil responsif terhadap keluhan masyarakat.
“Karena itu, harus cepat tanggap terhadap masukan masyarakat. Jika ada keluhan yang disampaikan lewat media sosial, saya minta agar Kadis Dukcapil dan jajarannya segera merespons dan menindaklanjuti,” paparnya.
Selain itu, Lomlom Suwondo juga menyinggung persiapan perayaan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Deliserdang. Ia menyebut, momen ini harus dijadikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara menyeluruh.
“Ini adalah momentum berharga bagi kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan merefleksikan sejauh mana kontribusi dan pengabdian kita untuk mewujudkan Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan,” tuturnya.
Menurutnya, hari jadi bukan sekadar seremoni, tetapi kesempatan memperkuat akselerasi pelayanan publik, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi.
“Mari kita sambut hari jadi Kabupaten Deliserdang yang akan datang dengan kerja nyata dan pelayanan yang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandasnya.
Apel gabungan tersebut turut dirangkai dengan pemberhentian secara hormat tidak atas permintaan sendiri kepada enam PNS dan pelepasan 27 ASN yang memasuki masa purnabakti. (rin)
