Scroll Untuk Membaca

Sumut

Walhi : Kerusakan Hutan Diduga Kuat Penyebab Banjir Bandang Di Palas

Kecil Besar
14px

PALAS (Waspada): Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai penyebab banjir bandang di wilayah Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padanglawas (Palas) diakibatkan kerusakan hutan.

Walhi : Kerusakan Hutan Diduga Kuat Penyebab Banjir Bandang Di Palas

“Kerusakan hutan diduga kuat telah mengakibatkan terjadinya banjir bandang di sejumlah desa di Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padanglawas”, kata Doni Latuperissa, Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Utara kepada Waspada.id melalui telepon seluler, Selasa (4/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Walhi : Kerusakan Hutan Diduga Kuat Penyebab Banjir Bandang Di Palas

IKLAN

Hal itu menyusul banyaknya terlihat gelondongan kayu yang hanyut terseret arus sungai di sekitar lokasi terdampak banjir bandang, termasuk di Desa Tamiang, Tanjung Barani, Tanjung Baru dan Desa Manggis sekitar.

Sehingga akibat rusaknya fungsi hutan telah membuat minimnya serap air, sehingga tanah menjadi labil dan mudah erosi, sehingga dengan curah hujan yang tinggi, debit air naik dan tidak terbendung.

Walhi : Kerusakan Hutan Diduga Kuat Penyebab Banjir Bandang Di Palas

Dikatakan, selama kurun waktu 1 tahun pada 2021, Sumatera Utara terus dilanda bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Ini mengindikasikan bahwa daya dukung lingkungan di Sumatera Utara mengalami penurunan, kata Doni.

Bencana banjir bandang yang menghanyutkan dan merusak ratusan rumah warga itu bukan semata-mata karena fenomena alam, tetapi diduga adanya bencana ekologis akibat kerusakan hutan atau kerusakan lingkungan.

Walhi : Kerusakan Hutan Diduga Kuat Penyebab Banjir Bandang Di Palas

Seperti halnya kejadian di Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Padanglawas, dan daerah lainnya tidak bisa dikatakan semata-mata sebagai fenomena alam tetapi juga indikasi bencana ekologis akibat kerusakan hutan. Karena itu butuh dan perlu adanya perhatian serius dari pemerintah, katanya.

Bagaimanapun, peristiwa banjir bandang di Padanglawas akan jadi perhatian Walhi. Dan tidak menutupi kemungkinan akan melakukan investigasi kerusakan lingkungan itu dalam waktu dekat, kata Doni. (a30/C)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE