PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Pematangsiantar meminta agar memberi perhatian penuh kepada persoalan kesehatan anak, termasuk dalam penanganan stunting.
Kepada ratusan Tim Pendamping Keluarga (TPK) saat orientasi TPK di ruang data Setda, Jl. Merdeka, Selasa (11/4), Wali Kota Susanti Dewayani meminta agar melakukan pendekatan secara khusus kepada keluarga dalam penanganan stunting.
Wali Kota menyebutkan boleh melaporkan langsung kepadanya atau ke WA miliknya. “Berikan hati kita. Kita lakukan pendekatan secara tulus.”
Menurut Wali Kota, dia melihat wajah-wajah TPK yang tulus, hingga target stunting di angka 8,9 persen dapat tercapai. “Saya mengajak TPK solid dan kompak, hingga dapat mengatasi stunting.”
Pada kesempatan itu, Wali Kota meminta TPK melaporkan ke kelurahan jika ada keluarga yang kurang mampu belum mendapatkan bantuan sosial.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Kota memastikan stok sembako aman dan tidak ada penimbunan menjelang Hari Raya Idul Fitri dan setelahnya. “Kami harapkan ibu-ibu belanja dengan bijak dan belanja sesuai kebutuhan.”
Kegiatan berlanjut dengan pengucapan ikrar dan janji serta penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada TPK.
Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Hasudungan Hutajulu menyebutkan TPK Pematangsiantar sebanyak 501 orang dan kegiatan itu untuk memberikan pembekalan kepada TPK tentang pencegahan stunting, hingga mampu melaksanakan tugas mendampingi keluarga yang beresiko stunting.
Tampak hadir Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Apriana Manurung, pengurus TP PKK Rosta Ginting dan lainnya.(a28).
Wali Kota Susanti Dewayani (kiri) menyerahkan Surat Keputusan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kota Pematangsiantar saat orientasi TPK di ruang data Setda, Jl. Merdeka, Selasa (11/4).(Waspada-ist).