PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Wesly Silalahi mempersilahkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Pematangsiantar memberikan masukan, saran atau ide untuk kemajuan Pematangsiantar, terutama terhadap Pembiaran yang selama ini terjadi.
“Seperti stadion Sangnaualuh dan terminal Tanjung Pinggir, juga maraknya terminal liar di inti kota,” cetus Wali Kota saat menerima DPC PIKI bersilaturahmi di ruang kerja Wali Kota di Balai Kota, Jl. Merdeka, Jumat (23/5) siang.
Pada kesempatan itu, Wali Kota mengapresiasi dan berterimakasih atas kunjungan DPC PIKI dan mengajak memikirkan para pahlawan yang berasal dari Pematangsiantar.
“Monumen Sangnaualuh sudah berdiri, mari kita pikirkan para pahlawan lainnya seperti Adam Malik, Cornel Simanjuntak dan juga TB. Simatupang,” imbuh Wali Kota.
Wali Kota menyebut Raja Sangnaualuh Damanik sebagai pahlawan dari Pematangsiantar. “Raja Sangnaualuh menolak menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah Belanda, hingga Belanda mengasingkan beliau ke Bengkalis. Saya sudah berziarah ke makamnya dan juga melihat langsung bekas penjara Sangnaualuh yang Pemkab Bengkalis masih merawatnya.”
Sementara, Ketua DPC PIKI Basrin Aritama Nababan menyatakan PIKI siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemko Pematangsiantar dan akan memberikan ide, masukan dan saran demi kemajuan Pematangsiantar dibawah kepemimpinan Wali Kota Wesly Silalahi.
Menurut Basrin, kedatangannya bersama pengurus DPC PIKI untuk bersilaturahmi dengan Wali Kota dan selain itu untuk mengundang Wali Kota agar menghadiri kegiatan diskusi publik yang mereka gelar bertajuk “Kota Pematangsiantar Dahulu, Sekarang dan Masa Depan” di gedung serbaguna Pemko, Jl. Merdeka, Sabtu (24/5) mulai pukul 10:00.
“Kami harap Pak Wali hadir dan memberikan arahan serta bimbingannya,” harap Basrin seraya menambahkan pihaknya mengundang perwakilan gereja, mahasiswa dan organisasi masyarakat untuk menghadiri kegiatan itu.
Menurut Basrin, hasil dari diskusi publik itu akan menuangkannya dalam tulisan dan selanjutnya menyerahkan kepada Wali Kota sebagai sumbangan pemikiran untuk kemajuan Pematangsiantar.
“Dalam diskusi itu, kita merefleksikan bagaimana Pematangsiantar dahulu serta menggali potensi yang ada sekarang ini demi Pematangsiantar,” imbuh Basrin.
Basrin juga menjelaskan PIKI merupakan kumpulan orang-orang dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu seperti akademisi, pengusaha, rohaniawan, birokrat dan lainnya.
“PIKI siap menjadi mitra pemerintah dalam rangka edukasi. Kita ingin PIKI berkontribusi nyata dan siap mengawal kebijakan Wali Kota terutama terkait toleransi serta pendidikan,” cetus Basrin.
Turut hadir Ketua Dewan Penasehat DPC PIKI Sarmedi Purba, Sekretaris DPC PIKI Wal Perry Purba, Bendahara Rosion Julietta Hutauruk dan pengurus lainnya.(a28)