PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Susanti Dewayani menyebutkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga ulama tertinggi yang sudah lebih empat dekade membersamai Pematangsiantar, terus berusaha meningkatkan peranan dalam kehidupan umat Islam.
“Salah satunya dengan membentuk Lembaga Advokasi Umat Islam (LADUI),” sebut Wali Kota saat meresmikan plank LADUI MUI Pematangsiantar di depan gedung MUI dan kegiatan berangkai dengan sosialisasi LADUI kepada 80 peserta di aula gedung MUI, Jl. Kartini, Minggu (18/8).
Atas nama Pemko Pematangsiantar, Wali Kota menyatakan mendukung kegiatan MUI dan mengapresiasi panitia yang berupaya meningkatkan pelayanan di bidang hukum terhadap umat Islam melalui LADUI dengan tidak membeda-bedakan, adil serta tidak berat sebelah.
Menurut Wali Kota, harus mensosialisasikan LADUI agar masyarakat bisa mengetahui kemana untuk mencari perlindungan hukum.
“Pemko juga mengajak MUI dan masyarakat untuk bergandengan tangan, bersama-sama dan berkolaborasi membangun Pematangsiantar yang sehat, sejahtera dan berkualitas demi mewujudkan Pematangsiantar bangkit dan maju,” ajak Wali Kota.
Sementara, Ketua MUI M. Ali Lubis menyebutkan MUI Pematangsiantar telah menambah satu lembaga yakni LADUI yang menurutnya bertujuan mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi dan melaksanakan hukum serta perundang-undangan.
“Semoga hukum kita berkeadilan dan bermartabat serta bagi masyarakat yang ingin mendapat perlindungan hukum silahkan datang ke MUI. Ke depan, semoga MUI semakin solid, kuat dan kokoh, hingga masyarakat merasakan manfaat keberadaan MUI. Mari saling menjaga, saling membesarkan dan saling menguatkan MUI Pematangsiantar,” ajak Ketua MUI.
Selanjutnya, Ketua MUI membuka kegiatan sosialisasi yang menghadirkan dua narasumber yakni Direktur LADUI MUI Sumut Marasamin Ritonga dan Direktur LADUI MUI Pematangsiantar Sarbudin Panjaitan.(a28).











