P.SIDEMPUAN (Waspada) : Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH launching 5 buku pelajaran muatan Lokal untuk siswa SD dan SMP karya Dosen IAIN Padang Sidempuan Dr. Zainal Efendi Hasibuan, MA bersama Sutan Tinggi Barani Perkasa Alam Siregar, Selasa (26/4).
Peluncuran buku muatan lokal yang digelar di aula Kantor Wali Kota Padang Sidimpuan tersebut disaksikan, Wakil Wali Kota Padang Sidempuan Ir.ArwinSiregar, Sekda Kota Padang Sidempuan Letnan Dalimunthe, Kadis Pendidikan Kota Padang Sidempuan M. Lutfhy Siregar, Ketua DPRD Padang Sidimpuan dan sejumlah pejabat lainnya.
Buku yang ditujukan untuk pelestarian dan penguatan adat dan budaya sebagai bagian dari kearifan lokal tersebut, dua diantaranya untuk pelajaran Sekolah Dasar (SD) yakni buku Aksara Batak Angkola untuk kelas V SD dan buku Partuturon Di Namardalihan Natolu untuk kelas VI SD.
Sedangkan tiga buku lainnya untuk pelajaran tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni buku berjudul Naposo Bulung, Cerita Rakyat Kearifan Lokal untuk kelas VII SMP, Mengenal Upacara Adat dan Tata Cara Upacara Adat untuk pelajaran kelas VIIl dan Seni Budaya Angkola dan Makkobar di Sidang Adat untuk kelas IX SMP.
Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH menegaskan bahwa bahwa peluncuruan buku muatan lokal untuk siswa SD dan SMP merupakan salah satu turunan dari Visi Misi Padang Sidempuan BERSINAR.
“Insya Allah dengan buku muatan lokal ini dapat menjadi salah satu cara kita dalam melestarikan adat dan budaya di tanah Angkola”, kata Wali Kota Padang Sidempuan.
Kadis Pendidikan Kota Padang Sidempuan M. Lutfhy Siregar mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Padang Sidimpuan yang telah memotivasi penulisan buku mutan lokal untuk siswa SD dan SMP.Begitu juga terhadap Dr. Zainal Efendi Hasibuan, MA dan Sutan Tinggi Barani Perkasa Alam Siregar yang telah menyusun buku.
Buku muatan lokal tersebut, ucap Kadis Pendidikan Padang Sidimpuan akan dimasukkan kedalam kurikulum SD dan SMP tahun ajaran 2022/2023. Pada tahun ajaran 2022/2023 proses pembelajaran yang dilaksanakan memasukkan kurikulum muatan lokal sebanyak 2 jam pelajaran per minggunya,” tuturnya.
Sementara itu Sutan Tinggi Barani selaku salah satu pengarang buku muatan lokal untuk siswa SD dan SMP berharap buku muatan lokal tersebut dapat bermanfaat untuk generasi muda serta mengingatkan agar generasi muda tidak lupa dan sadar akan adat budaya.(a39).
