TAPSEL (Waspada.id): Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM), Yuliot Tanjung, tinjau persiapan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban banjir bandang di lahan Hak Guna Usaha PTPN IV di Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (23/12/2025).
Huntara adalah rumah sementara bagi korban bencana. Ditempati sampai rumah di kampung halaman (bagi rumah yang tidak hilang) dan Hunian Tetap (Huntap) bagi para korban yang rumahnya hilang akibat bencana, selesai dibangun dan layak ditempati.

Wamen ESDM hadir disambut Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu. Katanya, Huntara ini dikhususkan bagi warga terdampak bencana dari Desa Garoga dan Huta Godang yang saat ini berada di Posko Pengungsian Desa Batu Hula.
Persiapan Huntara saat ini masih berupa tenda-tenda berwarna putih yang telah berdiri di Desa Sumuran. Pembangunan Huntara ini merupakan realisasi dari janji Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
Sementara itu, PT Agincourt Resources (PT AR) melakukan pembersihan lahan Huntara. Lahan itu seluas 15 hektare dan akan menjadi tempat relokasi sementara warga terdampak bencana di Desa Sumuran yang tidak jauh dari lokasi bencana.

Dalam kunjungan itu, Yuliot Tanjung melakukan pengecekan kesiapan fasilitas dasar, khususnya ketersediaan air bersih. Ia menyampaikan bahwa ke depan akan dibangun sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air warga di lokasi Huntara.
Selain air bersih, fasilitas listrik juga menjadi perhatian utama. “Kami akan pasang jaringan listrik tegangan rendah di Huntara ini, agar warga mendapatkan penerangan yang layak,” ujar Yuliot.
Kementerian ESDM juga memastikan ketersediaan perlengkapan memasak bagi para pengungsi. Untuk kebutuhan gas elpiji, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga agar distribusi berjalan lancar.
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu menjelaskan, kepastian lahan Huntara bagi korban bencana. Termasuk telah melakukan proses kajian dan riset bersama Badan Geologi guna memastikan kelayakan dan keamanan lokasi.

Ditambahkan, Pemkab Tapsel telah berkoordinasi dengan PTPN IV dan menyepakati relokasi warga terdampak dari Desa Garoga, Huta Godang, dan Aek Ngadol ke Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru.
“Lahan yang disiapkan seluas 15 hektare dan diperuntukkan bagi sekitar 700 kepala keluarga dari tiga desa terdampak,” kata Gus Irawan.
Pemerintah daerah berharap pembangunan Huntara ini dapat segera rampung sehingga warga korban banjir bandang bisa menempati hunian sementara yang aman dan layak sambil menunggu solusi hunian permanen. (Id45)










