TAPSEL (Waspada.id) : Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H, M.Hum meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) untuk inovatif dalam menjalankan tugas dan tetap menjaga integritas.
“Yang dibutuhkan sebagai insan Kementerian Agama, yang pertama adalah integritas,” kata Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H, M.Hum dalam arahannya saat memberikan pembinaan terhadap ASN Kemenag di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan, Selasa (23/12/2025).
Pembinaan terhadap ASN ini dihadiri Kakanwil Kemenag Sumut, H.Ahmad Qosby S.Ag, MM, Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga, MBA, DBA, Kakan Kemenag Tapsel Masir Rambe, MA, Tenaga Ahli Menteri Agama Junisab Akbar, pengurus Fahmi UMMI Sumut dan Kepala MAN IC Tapsel, Abdul Hakim Siregar, S.Pd.I, M.Si bersama seluruh ASN Kemenag di wilayah Tapsel.

Selain integritas dan inovatif dalam menjalankan tugas, ucapnya, juga dibutuhkan loyalitas yang mumpuni sebagai ASN di lingkungan Kemenag. “Sikap dan perilaku kita juga harus disesuaikan dengan jabatan kita,” tegasnya.
Wakil Menteri Agama yang akrab disapa Romo menjelaskan pembinaan ASN tersebut lebih mengarah pada update terhadap apa yang menjadi Tupoksi ASN masing-masing dil ingkungan Kemenag sesuai dengan perkembangan.
“Pembinaan ini juga untuk memberikan penguatan tentang bagaimana sikap kita sebagai insan Kemenag,” ucap Romo sambil menjelaskan bahwa ASN Kemenag lebih mulia di mata masyarakat dibandingkan dengan kementerian lainnya.
Romo menggambarkan jika ada kasus korupsi di lingkungan Kemenag, maka sorotan publik melebih dari yang lain. “Ada yang bilang tidak adil, saya katakan kita harus berterima kasih karena sikap itu menunjukkan, mereka berharap, kita yang sudah dimuliakan ini tidak pernah melakukan kesalahan,” jelasnya.
Untuk itulah, lanjut Wakil Menteri Agama dibutuhkan integritas sebagaimana sifat nabi Muhammad yakni yakni sidiq, amanah, tabligh, fathonah.
Integritas ini juga tertuang dalam Alquran surat Ash-Shaff yang artinya “Hai orang beriman janganlah engkau mengucapkan apa yang tidak kamu kerjakan, besar sekali murka Allah kalau kau cuma pandai berbicara, tapi tidak mengamalkan”.
“Saya yakin 100%, komitmen kita menjadi ASN di Kemenag adalah untuk melanjutkan tugas risalah pembawa agama terdahulu. Dulu pembawa risalah ini menghadapi tantangan dan rintangan, tapi saat ini kita digaji, dikasi Tukin,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Romo mengungkapkan, salah satu terobosan yang dilakukan adalah mendirikan Dirjen Pondok Pesantren. Kemudian guru yang belum PPG, tahun ini mengikuti PPG sehingga pada tahun 2027 tidak ada lagi guru di lingkungan Kemenag yang gajinya d ibawah Rp2 juta.
Kakanwil Kemenag Sumut, H.Ahmad Qosby S.Ag, MM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa masih ada madrasah di Sumut yang berdinding papan sehingga perlu perhatian lebih serius demi kemajuan pendidikan.
“Saya jelaskan ke Pak Wamen, masih ada madrasah berdinding papan. Di sana banyak kue (anggaran-red) di Jakarta, nggak ada yang bawa kemari,” katanya.
Ahmad Qosby juga menuturkan bahwa Wakil Menteri Agama juga akan menyerahkan bantuan untuk terdampak bencana. “Bagi ASN yang terdampak juga dapat bantuan,” ungkapnya.
Terkait dengan pembinaan terhadap ASN di lingkungan Kemenag, khususnya terhadap guru, Kakanwil meminta untuk meningkatkan kompetensi diri dan inovatif dalam bekerja.
Sementara Kakan Kemenag Tapsel Masir Rambe MA mengucapkan terima kasih kepada Wakil Menteri Agama yang telah datang ke Tapsel. “Baru kali ini sekelas Wakil Menteri Agama datang ke Tapsel,” katanya.
Abdul Hakim Siregar, S.Pd.I, M.Si bersama seluruh GTK MAN IC Tapsel merasa sangat terhormat dan berterima kasih kepada Wakil Menteri Agama Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H, M.Hum, Kakanwil Kemenag Sumut H.Ahmad Qosby S.Ag, MM dan Kakan Kemenag Tapsel Masir Rambe MA yang telah menggelar pembinaan terhadap di ASN di gedung MAN IC Tapsel.
“Tentu kita sangat bersyukur, kegiatan pembinaan ASN ini jadi meomentum, Pak Wamen bisa melihat secara langsung kondisi MAN IC Tapsel yang terdampak pascabencana,” tuturnya.(id46)










