BERINGIN (Waspada.id): Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, meninjau BUMDes Kebun Ratu Anggur Berkah Jaya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kamis (6/11/2025).
Kunjungan Wamendes PDTT tersebut disambut oleh Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, Wakil Bupati (Wabup) Lom Lom Sowondo, S.S., Ny. Asniar Lom Lom Suwondo, kepala OPD terkait, Camat Beringin, M. Dhani Mulyawaan, Kepala Desa Karang Anyar, Paidi, serta kepala desa se-Kecamatan Beringin.
Wamendes PDTT, Ahmad Riza Patria, dalam arahannya menegaskan bahwa BUMDes memiliki peran penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi desa. Sebab, setiap desa perlu menggali potensi sesuai dengan karakteristik lahan dan kebutuhan pasar.
“Untuk menjadi desa maju dan mandiri, ekonomi desa harus tumbuh di tengah masyarakat. BUMDes harus bisa membaca potensi dan karakteristik lahan masing-masing. Kalau cocok untuk buah, silakan kembangkan anggur, jeruk, atau durian. Yang penting sesuai kondisi tanah dan ada pasar yang jelas,” papar Wamendes Ahmad Riza Patria.

Meski begitu, tambahnya, diperlukan riset dan inovasi dalam sektor pertanian, bukan sekadar meneruskan kebiasaan turun-temurun tanpa kajian.
“Sekarang semua usaha harus berbasis inovasi. Pelajari unsur tanah, pH, kesesuaian lahan, hingga potensi pasarnya. Jangan sampai kita menanam tanpa tahu siapa yang akan membeli,” pesan Ahmad Riza Patria.
Ia juga memberikan contoh praktik pertanian modern di luar negeri, seperti sistem greenhouse di Belanda yang mampu menghasilkan panen tomat dalam waktu tiga hari dengan efisiensi air hingga 90 persen.
“Inilah bukti masa depan pertanian, bukan lagi soal luas lahan, tapi seberapa cerdas teknologinya,” paparnya.
Selain itu, Ahmad Riza Patria juga mendorong penggunaan teknologi baru, seperti padi abadi dan terapung, yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Wamen PDTT juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Deliserdang untuk menjadikan BUMDes Karang Anyar sebagai pilot project pertanian modern berbasis riset dan inovasi.
“Kalau berhasil, bisa menjadi contoh bagi desa lain. Kita ingin Deliserdang menjadi kabupaten penghasil anggur terbaik, terbanyak, dan tercepat. Itu sejalan dengan arahan Presiden: tiga T – terbaik, terbanyak, tercepat,” ungkapnya.

Wamen juga mengusulkan agar konsep pertanian modern ini bisa diterapkan di skala rumah tangga. Menurutnya, warga yang punya lahan 50–100 meter di rumah, bisa menanam anggur atau tanaman produktif lainnya.
“Ibu-ibu bisa mendapat tambahan penghasilan dari pekarangan rumah. Pemerintah desa dan dinas terkait nanti menyiapkan modulnya,” saran Ahmad Riza Patria.
Sebelumnya, Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, menyebutkan bahwa Pemkab Deliserdang terus memperkuat pengembangan potensi ekonomi desa melalui BUMDes dan sektor pertanian produktif.
Salah satu pengembangan potensi desa yakni budidaya anggur di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin. Budidaya anggur yang dilakukan BUMDes Kebun Ratu Anggur Berkah Jaya tersebut menjadi salah satu bentuk inovasi masyarakat dalam mengoptimalkan lahan pekarangan rumah.

“Sebagai bentuk dukungan untuk optimalisasi pengembangan budidaya anggur tersebut, Pemkab Deliserdang akan menambah bantuan sebesar Rp100 juta. Kami ingin meniru keberhasilan desa-desa maju yang BUMDes-nya sudah mandiri dan menjadi contoh nasional. Tujuannya menjadikan Deliserdang yang lebih maju, sejahtera, dan mandiri,” tutur Bupati H. Asri Ludin Tambunan.
Pada kesempatan itu, Ahmad Riza Patria bersama Bupati Asri Ludin Tambunan, Wabup Lom Lom Suwondo juga menyerahkan bibit pohon anggur secara simbolis kepada warga. (id.28)












