TANJUNGBALAI (Waspada): Drama menegangkan terjadi di perairan Tanjungbalai Asahan saat Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Lanal Tanjungbalai Asahan berhasil menggagalkan penyelundupan satu kilogram lebih narkoba jenis sabu-sabu, Sabtu (1/6).
Operasi bermula dari laporan nelayan pukat tarik yang melihat gerak-gerik mencurigakan di perairan Tanjung Bangsil. Dua orang, laki-laki dan perempuan, terlihat mengendarai sampan kaluk tanpa alat tangkap.
Tim F1QR Lanal TBA yang sigap segera bergerak menuju lokasi. Setelah dua jam penyisiran, mereka menemukan sampan kaluk mencurigakan yang melaju di tepi area hutan bakau.
Sea rider F1QR mendekati sasaran, sampan kaluk justru menambah kecepatan. Terjadi kejar-kejaran selama 15 menit. Tembakan peringatan ke udara pun dilepaskan.

Laki-laki yang menjadi tekong sampan kaluk nekat mengandaskan sampannya dan melompat ke hutan bakau. Sementara perempuan yang ketakutan tetap berada di atas sampan.
Tiga personel F1QR Lanal TBA berenang ke arah sampan untuk mengamankan perempuan dan mengejar tekong yang kabur. Sayangnya, tekong berhasil melarikan diri karena medan bakau yang sulit dijangkau dan sea rider tidak dapat merapat.
Hasil tangkapan tim F1QR Lanal TBA tak sia-sia. Petugas berhasil mengamankan satu unit sampan kaluk, seorang perempuan, NB, 33, warga Madad Aceh Timur. Kemudian barang bukti empat bungkus sabu-sabu dengan total berat 1.113 gram.
Pelaku dan barang bukti narkoba lalu dibawa ke Kantor BNNK Tanjungbalai untuk pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara, kapal kayu diamankan di Dermaga Posbinpotmar Bagan Asahan.
Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, S.E., M.Tr. Opsla. mengatakan, keberhasilan Tim F1QR Lanal TBA dalam menggagalkan penyelundupan satu kilogram sabu tersebut merupakan bukti nyata komitmen TNI AL dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah perairan Indonesia. Hal ini juga katanya sebagai bukti nyata kesigapan dan profesionalisme TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
“Ini kegiatan kepung laut bersama instansi terkait yaitu Polair, Bea Cukai dan BNN. Penindakan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya narkoba dan bersama-sama memeranginya,” ucap Danlanal. (a21/a22).