Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Warga Harapkan Langkah Meminimalisir Pasang Rob Di Batubara

Warga Harapkan Langkah Meminimalisir Pasang Rob Di Batubara
TAMPAK seorang pengguna jalan mendorong sepeda motornya saat melintasi genangan pasang. Waspada/Iwan Has
Kecil Besar
14px

  TANJUNGTIRAM (Waspada): Pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah dalam upaya meminimalisir pasang, sehingga kawasan yang terdampak tidak senantiasa menjadi sasaran.

  “Langkah ini perlu dilakukan agar debit/volume pasang dapat terminimalisir menggenangi kawasan pesisir yang terdampak,” sebut sejumlah warga di Tanjungtiram dan Talawi menyusul pasang dalam atau pasang rob dari laut, yang sampai hari keempat, Selasa (27/5) sore masih melanda kawasan perkotaan maupun desa pesisir wilayah itu.

  Banjir pasang kerap melanda daratan wilayah pesisir Batubara yang terdapat permukiman beserta berbagai fasllitas umum lain sebagai pendukung aktivitas dan perekonomian sehari-hari yang perlu ditangani serius dengan mencari langkah penanggulangan demi keberlangsungan kehidupan masyarakat.

  Saat  pasang terjadi jika keluar berbelanja atau keperluan lain ke pasar, mereka melalui ruas jalan yang tergenang air laut

Kawasan perkotaan Tanjungtiram yang tergenang pasang. Waspada/Iwan Has

  Apakah langkah penanggulangan yang dilakukan dengan memperdalam titik alur kuala, dan sungai, sejalan meninggikan/membenteng sisi sungai dari kondisi yang ada.
  Jika perlu dibuat klip pintu air di titik anak sungai tempat keluar masuk air laut yang menggenangi daratan untuk menghampang volume pasang.

  Sedangkan pemecah ombak yang menelan dana milyaran rupiah dibangun Pemkab Batubara beberapa tahun lalu di sisi pantai Jl Pariwisata Desa Bandar Rahmat Tanjungtiram, terkesan tak bermanfaat sepenuhnya, termasuk mengamankan kawasan sekitar dari terjangan gelombang pasang yang saat ini tetap menjadi sasaran.

  Ada baiknya dulu sisi pantai ditinggikan menaikan tanah atau pasir yang telah turun ke laut akibat dibawa gelombang pasang dari pada menghabiskan dana anggaran (APBD) yang tidak sedikit untuk pembangunan pemecah ombak, sebut  Ridwan tokoh masyarakat Batubara.

  Selain itu membuka kembali daerah resapan air dan anak sungai maupun titik sungai yang tertutup dampak perkembangan usaha perkebunan kelapa sawit dan perumahan agar air pasang dapat meluas ke alurnya dan menggalakkan penanaman mangrove yang bermanfaat melindungi pantai yang kondisinya kini tersisa memprihatinkan di sepanjang pantai Batubara.(a18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Sumut

  LIMAPULUH (Waspada): Kabupaten Batubara meraih juara Cabang Hafiz (Hafalan Al-Quran) pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XIX Provsu, Senin (16/6) malam.   Cabang Hafiz Qur’an Golongan 1 Juz…

Sumut

LIMAPULUH (Waspada): Sebanyak 109 rumah di Kabupaten Batubara rusak akibat terjangan puting beliung, Sabtu (7/6) pukul 17.30 WIB. Satu rumah ibadah juga mengalami kerusakan ringan. BPBD Kabupaten Batubara telah menyalurkan…

Headlines

BATUBARA (Waspada): Dua nelayan Medang Deras, Kab. Batubara ditemukan meninggal dunia setelah sampan yang ditumpangi terbalik di perairan setempat. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kedua nelayan yang meninggal ini adalah,…

Sumut

  MEDANGDERAS (Waspada): Dampak terjangan angin puting beliung, Sabtu (7/6), sekira pukul 18.30 WIB di Kabupaten Batubara bertambah menjadi 40 rumah rusak.   Rumah yang rusak ini tersebar di delapan…