TANAH KARO (Waspada.id): Intensitas hujan selama sepekan disertai kabut di dataran tinggi Kabupaten Karo terpantau masih tinggi. Saat ini, Kamis (27/11) sejak pukul 04.30 Wib sampai kini hujan deras masih mengguyur sejumlah wilayah di Karo terutama kota wisata Berastagi.
Meski intensitas hujan selama sepekan terus mengguyur, beberapa titik rawan longsor seperti di Taman Hutan Raya (Tahura), Duolu, Penatapan, seputaran Jln. Merek – Sidikalang dan arus lalu lintas dilaporkan masih aman dan kondusif untuk dilalui pengguna jalan. Namun diimbau kepada seluruh masyarakat Karo dan wistawan dari luar Kabupaten Karo agar tetap selalu berhati hati dan waspada.
Keterangan ini disampaikan Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Andita Sitepu SH MH kepada Waspada.id saat melakukan pemantauan di sejumlah lokasi titik rawan longsor, banjir akibat cuaca ekstrem.
Lanjut Andita, selain mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, longsor dan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Kabupaten Karo, masyarakat diminta untuk menjauhi area bantaran sungai, mewaspadai retakan tanah di tebing, selain itu warga tidak mengabaikan tanda-tanda bahaya demi keselamatan.
Apabila membutuhkan bantuan evakuasi darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center 110. Selain itu Polres Tanah Karo mengajak seluruh warga untuk tetap waspada dan berdoa agar terhindar dari berbagai bencana akibat curah hujan yang sampi saat ini masih tinggi.

Sementara itu, Kepala BPBD Karo Juspri Nadek kepada Waspada.id mengatakan potensi bencana alam seperti banjir, longsor dan pohon tumbang akibat perubahan cuaca ekstrem mungkin saja bisa terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Karo.
Untuk itu, pihaknya tetap selalu siaga apabila terjadi bencana dan melakukan langkah penanganan agar tidak ada korban. BPBD Karo juga sudah menyiagakan timnya di beberapa titik rawan longsor. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan memastikan respons cepat ketika bencana terjadi.
“Seluruh tim telah diminta untuk selalu stand by, terutama di sejumlah titik rawan longsor, pohon tumbang dan banjir,” terang Nadeak.
Biasanya, ketika memasuki musim hujan dengan curah tinggi, pengawasan akan lebih diperketat dan berkoordinasi antara BPBD Karo dengan pemerintah desa, hal ini menjadi kunci utama dalam mitigasi bencana dan tanggap darurat, pungkasnya. (id35)












