Sumut

Warga Padangsidimpuan Tampung Air Hujan Akibat Air PDAM Mati 4 Hari

Warga Padangsidimpuan Tampung Air Hujan Akibat Air PDAM Mati 4 Hari
Pipa transimisi PDAM Tirta Ayumi yang rusak di antara Desa Sisundung dan Desa Sihopur, Kecamatan Angkola Barat, Tapsel. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

P.SIDIMPUAN (Waspada.id): Pipa transimisi PDAM Tirtandi Cabang Tapanuli Selatan rusak akinat dihantam banjir dan tanah longsor sehingga suplai distribusi air bersih ke wilayah Kota Padangsidimpuan mati sejak 24 November 2025 sehingga banyak warga terpaksa menampung air hujan.

Selain air PDAM Tirtandi Ayumi yang mati dalam 4 hari terakhir ini, suplai air dari PDAM Tirta Ayumi untuk daerah yang tidak dijangkau PDAM Tirtanadi seperti Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara juga mati dalam 4 hari terkahir ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Informasi diperoleh Waspada.id, Kamis (27/11/2025), terhentinya suplai air bersih dari PDAM Tirta Ayumi ke rumah penduduk di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara berbeda penyebabnya dengan suplai air dari PDAM Tirtanadi di Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan sekitarnya.

Untuk suplai air dari PDAM Tirta Ayumi di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara lebih disebabkan air yang menjadi sumber air PDAM Tirta Ayumi tidak bersih (keruh) jika curah hujan tinggi sehingga suplai air dihentikan dan ini sudah sering terjadi.

Salah satu warga Kota Padangsidimpuan pelanggan PDAM Tirtanadi Nurlita menyebutkan, distribusi air bersih di tempat tinggalnya Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara, mati sejak 24 November 2025.

“Sudah jalan tiga hari air PDAM mati di tempat kami, warga di sini sudah mulai keluhkan masalah pasokan air ini. Beruntung masih ada air hujan, itulah yang kita tampung dan cukup membantu untuk keperluan sehari-hari,” ungkap Nurlita, Kamis (27/11/2025).

Kendati demikian, ia berharap PDAM Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan bisa segera mengatasi masalah distribusi air bersih ini secepatnya dan mengambil langkah ke depan agar pelayanannya lebih ditingkatkan lagi dan bukan hanya tagihannya saja yang ditingkatkan.

Yenni Nasution, warga Desa Huta Koje Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara menuturkan air PDAM Tirta Ayumi sudah 4 hari mati total. “Sejak turunnya hujan deras, air PAM mati. Untung kami masih punya sumur,” ungkapnya.

Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Tapsel, Malintang Harahap menyebutkan, tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir dan longsor menjadi salah satu penyebab pasokan air bersih ke rumah pelanggan terganggu.

Dijelaskan, distribusi air bersih ke pelanggan di seluruh wilayah Kota Padangsidimpuan yang jumlahnya mencapai sekira 12 ribu pelanggan terganggu sejak beberapa hari yang lalu akibat pipa transmisi mengalami kebocoran

Pada pukul 21.00, hari Senin 23 November 2025, ucapnya, telah terjadi longsor di antara Desa Sisundung dan Desa Sihopur yang menyebabkan pipa transmisi mengalami kebocoran atau putus, sehingga berdampak suplai air terganggu hampir di seluruh Kota Padangsidimpuan.

“Kami dari PDAM Tirtanadi dalam hal ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan pipa transmisi yang putus, pasca terjadinya banjir dan longsor di mana 85 persen pelanggan di Kota Padangsidimpuan mengalami gangguan pelayanan, ” sebut Malintang.

“Namun saat ini cuaca sangat ekstrem, tanah masih terus bergerak dari atas dan dari bawah, ditambah sungai meluap, perbaikan harus ekstra hati-hati dan rencana pekerjaan selanjutnya kita tunggu cuaca mendukung demi keselamatan anggota yang terlibat dalam pelaksanaan perbaikan pipa penghantar ke Kota Padangsidimpuan yang ada di jalur Desa Sisundung dan Desa Sihopur,” jelasnya.

Atas terganggunya suplai air ke pelanggan tersebut, Malintang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan.”Tentunya kami mohon maaf atas terjadinya gangguan ini, kami juga meminta doa dan dukungan warga agar perbaikan ini bisa cepat teratasi,” ujar Malintang.(id46)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE