HeadlinesSumut

Warga Palas Blokir Jalan Provinsi

Warga Palas Blokir Jalan Provinsi
Warga Batang Taris, Lingkungan VII Kelurahan Pasar Sibuhuan blokir jalan provinsi yang pengerjaannya terbengkalai, sekitar tiga jam lalu lintas terganggu, dan hampir satu kilometer kendaraan antri, terjebak macet. (Waspada/Idaham Butar Butar/B)
Kecil Besar
14px

SIBUHUAN (Waspada): Warga Batang Taris, Lingkungan VII kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) blokir jalan provinsi yang dibiarkan terbengkalai dan mengakibatkan banyak debu.

Demikian pantauan Waspada, Senin (20/2) proyek multi years peningkatan jalan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) sudah empat bulan dilakukan pemadatan, tetapi sampai sekarang belum dihotmix, sehingga masyarkat terpaksa setiap hari menghirup debu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Drs. Ali Mansur Lubis dan Iwan Lubis warga Batang Taris, Lingkungan VII Kelurahan Pasar Sibuhuan mengaku sudah empat bulan merasakan banyaknya debu akibat pengerjaan proyek peningkatan jalan provinsi di daerah ini terkesan dibiarkan terbengkalai.

Bahkan akibat menghirup debu setiap hari, tidak sedikit warga yang mengalami batuk dan pilek. Karena itu warga berharap agar pemprovsu secepatnya mengambil tindakan tegas.

Ali Bosi yang ikut terjebak akibat pemblokiran jalan itu sekitar tiga jam, hampir satu kilometer terjadi kemacetan. Ia terpaksa memilih jalur lain, karena takut terlambat masuk kerja.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut, H. Tondi Roni Tua, S.Sos saat dihubungi Waspada menanggapi pemblokiran jalan yang dilakukan masyarakat, karena yang diinginkan masyarkat jalan yang bagus bukan jalan yang menghasilkan debu.

Untuk itu Tondi mendesak Pemprovsu melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi supaya segera menuntaskan proyek peningkatan jalan yang sudah beberpa bulan ini terbengkalai.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu Ir. Bambang Pardede, M.Eng melalui Plt. Kepala UPTD Gunungtua, Rasuli Siregar, ST saat dihubungi Waspada mengatakan, pihaknya telah menghubungi pihak rekanan, katanya dalam seminggu ini sudah akan dimulai kegiatan di lapangan. (a30)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE