MADINA (Waspada): Karana diteror beruang setelah warga menderita sakit parah, warga Roburandolok, Kec. Panyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal, menyiapkan meriam.
“Berdasarkan rekomendasi rapat dengan BKSDA, KPH, TNBG dan pemerintahan desa, diputuskan mengusir kawanan beruang meresahkan warga desa, dilakukan dengan cara menyerangnya dengan meriam,” ujar Pj Kades Roburandolok Endamora, Selasa (19/7).
Dijelaskannya, warga saat ini sedang mempersiapkan sejumlah meriam kaliber tertentu dipergunakan Rabu (20/7). “Semoga lancar,” ujar Endamora.
Warga Roburandolok bermikim di kawasan penyangga Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), berkali-kali menemukan jejak beruang besar dan kecil, yang diidentifikasi hewan buas anaknya dan induknya. Entah berapa ekor.
Bahkan, Darwin, 52, menghebohka, sesaat diserang beruang Jumat (14/7) sekira pukul 18.00. Sebelumnya, paragat (penyadap aren, red) ini malah pernah menemukan beruang besar mengerikan.
Penelusuran dilakukan wartawan, Nasuddin Lubis, 50, menunjukkan berbagai hal seputar fakta mengejutkan.
“Terus terang, kami sangat ketakutan. Bagaimana lagi? Kami sangat takut, padahal kami harus mengambil nira aren. Ke ladang, pun, kami takut. Kalaupun harus sangat terpaksa, saya ajak kawan-kawan,” ujarnya.
Dikatakan, Nasuddin mengungkapkan, beruang membunuh ternak warga, salah satunya di kawasan persawahan Saba Bariba. (irh)
