KISARAN (Waspada.id): Etnis Tionghoa mampu memberikan warna harmoni dalam pelestarian budaya di rangkaian malam Pagelaran Seni dan Budaya Daerah (PSBD) Asahan, Pemkab Asahan memastikan kesetaraan etnis dalam pemerintahan menjaga persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa.
Penampilan Etnis Tionghoa, Senin (13/10) dengan menunjukkan berbagai seni budaya dari tirai bambu, mulai nyanyian, tarian, hingga pertunjukan barongsai yang mampu menarik perhatian masyarakat dari segala lapisan, hingga memenuhi lapangan PSBD.
Sekretaris Komunitas Tionghoa Asahan Joseph Randy, saat malam penampilan etnis Tionghoa, Senin (13/10) malam, menuturkan sangat berbangga, karena pada PSBD ini membuktikan bahwa etnis Tionghoa bukan lagi kaum pendatang, melainkan sudah menjadi bagian dari suku di Asahan dan di Indonesia.
“Kami merasa bangga dan bersyukur karena etnis Tionghoa kini mendapatkan tempat yang setara dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Asahan,” kata Joseph.
Joseph menilai kehadiran etnis Tionghoa dalam PSBD bukan hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga simbol keterbukaan dan penerimaan yang semakin kuat di tengah masyarakat Asahan.
“Budaya itu harus kita lestarikan, karena ini merupakan kekayaan yang tidak bisa dinilai,dan harus diturunkan kepada generasi bangsa,” jelas Joseph.
Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, melalui Wakil Bupati, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi seluruh etnis untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya.
“Etnis Tionghoa memiliki kedudukan, hak, dan fasilitas yang sama dengan 13 etnis lainnya di Kabupaten Asahan. Pemerintah daerah tidak membeda-bedakan, baik etnis besar maupun kecil, semuanya mendapat perlakuan yang adil,” tegasnya.
Oleh sebab itu, kata Wabup, diharapkan Etnis Tionghoa bisa bergandeng tangan bersama dengan etnis lain dan pemerintah, dalam membangun Asahan untuk menjadi lebih baik.
“Karena dengan bersatu kita bisa lebih kuat, dalam membangun Asahan dan Indonesia yang lebih baik,” jelas Wabup.
Penampilan etnis Tionghoa ini dihadiri Forkopimda Asahan, serta Bupati Batubara Baharuddin Siagian, dan juga terlihat Bendahara Partai Gerindra Sumatera Utara, Meriyawaty Amelia Prasetio (Yin MAP), serta tokoh masyarakat dan para undangan. (id39/id40)