SAMOSIR (Waspada): Seorang wisatawan inisial MPM, 25, pria, beralamat Kel. Durian, Kec. Bintang Bayu, Kab. Serdangbedagai ditemukan tewas di toilet Homestay D’STMS, di Desa Pardomuan l, Kec. Pangururan, Kab. Samosir, Jumat (12/7) sekira pukul 18.00 WIB.
Kepada Waspada.id, Kasi Humas Polres Samosir, Brigadir Vandu Marpaung mengatakan, pada 11 Juli 2024 sekira pukul 19.00 WIB, CS selaku pengelola homestay menerima telepon dari saudaranya, bahwa akan ada tamu yang ingin menginap.
“Kemudian CS langsung menuju homestay dan mendapati tamu tersebut, yakni korban MPM sedang duduk di kursi plastik yang berada di depan homestay,” kata Brigadir Vandu, Sabtu (13/7) di Pangururan.
Kemudian, lanjut Vandu, korban MPM langsung meminta agar dibukakan pintu dan ingin ke kamar mandi buang air, selanjutnya CS langsung membukakan pintu dan mempersilahkan korban ke kamar mandi tersebut.
“Selanjutnya korban mentransfer uang sebagai biaya sewa kamar homestay ke rekening AS, setelah transaksi sukses selanjutnya CS meninggalkan homestay,” ujar Vandu
Vandu menjelaskan, pada Jumat, 12 Juli 2024 sekira pukul 07.17 Wib, CS mengirim pesan melalui WhatsApp kepada korban yang berisikan pesan “bang tadi malam waktu abang keluar ada nampak botol pink gak” namun chat WhatsApp tersebut tidak dibalas.
“Setelah itu, pada pukul 12.00, saksi CS kembali menghubungi korban dengan maksud mengingatkan bahwasanya sudah waktunya check out, namun nomor handphone korban tetap tidak aktif,” imbuhnya.
Sekira pukul 17.00, saksi CS merasa ada yang tidak beres dan langsung menuju homestay dan ingin mengecek keberadaan korban, tetapi ia merasa takut dan meminta bantuan kepada tetangganya, RL, yang berada di depan homestaynya untuk menemaninya melakukan pengecekan.
“Saksi CS dan RL langsung pergi mengecek kamar korban, namun korban tidak ditemukan. Ketika saksi RL ingin mengecek kamar mandi, saksi RL mendapati pintu kamar mandi dalam keadaan tertutup dan merasakan pintu terganjal sesuatu. Melihat kondisi tersebut, selanjutnya saksi RL memanggil tetapi tidak ada yang menjawab,” sebut Vandu.
Mengetahui hal tersebut, saksi CS kemudian menghubungi Kepala Desa Pardomuan l, agar pihak pemerintah desa menghubungi pihak kepolisian.
“Mendapatkan informasi itu, selanjutnya perwira pengawasan Polres Samosir bersama personel piket fungsi langsung menuju lokasi dan menemukan korban di dalam kamar mandi tersebut, kemudian tim langsung melakukan melakukan olah TKP,” terangnya.
Diterangkan Vandu, langkah-langkah yang telah dilakukan pada saat cek TKP, yakni mengolah TKP, mencatat saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti kemudian membawa korban ke RSU Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
“Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, guna menyelidiki penyebab dan cara kematian korban MPM tersebut,” pungkasnya.
Adapun beberapa barang bukti yang ditemukan diantaranya, 2 handphone, 2 charger handphone, botol minum, 1 wash bag beserta perlengkapan mandi, 1 bungkus bubuk protein, 1 kaos abu-abu, 1 celana hijau, telur asin, 1 tas biru, 1 kaos polos putih, hitam, sweater garis-garis hitam putih, 1 celana warna coklat, 1 celana pendek warna hitam, sejumlah kunci, 1 sajadah corak batik, sepasang TWS, uang, 1 sepeda motor Yamaha R25 nopol BK 2801 XAZ.(cvs)