DALAM satu perbincangan serius tapi santai di markas Forum Wartawan Kota (Forwakot) Mandailing Natal, muncul masukan, kritikan dan saran terkait Indonesia dan Madina yang lebih baik.
Diskusi ini melibatkan sejumlah wartawan, aktivis, pekerja swasta dan wiraswastawan di Taman Kota Panyabungan, Kamis (9/11).
“Saya pikir, dengan berbagai argumentasi, program untuk kemaslahatan orang banyak di Madina perlu segera diwujudkan,” ujar Syahren Hasibuan, jurnalis, yang juga dijukuki DPR Jalanan.
Wartawan yang juga pekerja sosial ini mengungkapkan, Bupati Madina pertama dinilai berhasil meletakkan upaya menjadikan Madina lebih baik.
Syahren mengungkapkan, setelah Madina terbentuk dan bupati pertama terpilih, berbagai program dan upaya dilakukan untuk menciptakan Madina lebih baik.
“Yang sering terdengar, Pak Amru Daulay (alm) mewanti-wanti pimpinan OPD jangan sampai warga sakit tidak berobat karena ketiadaan biaya,” ujar Syahren.
Dia mengungkapkan, setelah muncul penggantinya dan termasuk Pj Bupati Madina, dinilai tidak maksimal dalam upaya menciptakan Madina lebih baik.
Sekarang, lanjut Syahren, harus diakui, berbagai program menciptakan untuk kemaslahatan masyarakat luas perlu terus diwujudkan, bahkan beberapa infrastruktur termasuk sejumlah jalan sedang dibenahi.
“Kalau sekarang belum memuaskan, sabar dulu ya, kalau perlu “puasa” dulu kita,” ujar Syahren sambil tertawa.
Wartawan yang juga pekerja sosial ini mengungkapkan, Pemkab Madina harus proaktif untuk menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya.
“Harus lebih proaktif terjun langsung ke lapangan untuk menciptakan kemaslahatan sebesar-besarnya, melihat kondisi ril di lapangan — termasuk persoalan lapangan pekerjaan. Tidak hanya menunggu laporan,” ujar Syahren, yang dijuluki DPR Jalanan. WASPADA.id/Irham H. Nasution
