TAPSEL (Waspada): Camat Angkola Timur, Ahmad Yunansyah, nyatakan kesiapan penuh dalam mendukung program Pemkab Tapanuli Selatan menciptakan serta mengoptimalisasi 1.000 kolam dan lubuk larangan untuk mencapai target swasembada ikan.
“Dari sisi geografis, 13 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Angkola Timur semuanya cukup potensial untuk pembuatan dan pengoptimalisasian kolam ikan air tenang dan lubuk larangan,” kata Yunan kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).
Kondisi ini, sebutnya, sangat mumpuni dan siap untuk mendukung perwujudan Tapsel swasembada ikan sebagaimana yang ditargetkan kepemimpinan Bupati Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga.
Camat Angkola Timur mengungkapkan ini setelah sehari sebelumnya Bupati Gus Irawan Pasaribu menyerahkan bantuan bibit ikan di Desa Pargarutan Julu dan Desa Sanggapati, dalam rangka upaya perwujudan Tapsel swasembada ikan.

Di Desa Pargarutan Julu, Bupati Gus Irawan menargetkan Tapsel mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan secara mandiri. Program cetak dan optimalisasi 1.000 kolam serta lubuk larangan menjadi langkah konkrit untuk perwujudan target tersebut.
Gus Irawan juga menargetkan Tapsel bisa menjadi pemasok ikan air tawar di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Sehingga pasokan ikan tidak bergantung lagi pada daerah luar seperi dari Panti Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
Sesuai data Dinas Perikanan, tahun 2024 konsumsi ikan warga Tapsel sebanyak 15.000 ton. Sedangkan kemampuan produksi lokal hanya setengahnya saja atau sekitar 7.500 ton. Maka untuk mencukupi kebutuhan itu terpaksa mendatangkan ikan dari luar.
Mengingat potensi perairan dan bibit ikan yang dimiliki, seharusnya Tapsel tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan ikan sendiri. Tetapi bisa menjadi daerah penyuplai ikan, khususnya di wilayah Tabagsel.
Maka untuk menyukseskan target Tapsel swasembada ikan sebagaiman janji kampanye Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin saat Pilkada kemarin itu, dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Hari ini kita tabur bibit ikan, enam bulan ke depan kami tunggu undangan panen dari kelompok pembudidayan ikan di kolam ini. Pak Camat dan Kepala Desa, tolong bantu kesuksesan kelompk ini dengan melakukan monitoring dan evalusi setiap saat,” sebut Gus.

Di Desa Sanggapati, Bupati Tapsel mengapresiasi masyarakat yang melestarikan kearifan lokal lubuk larangan di Sungai Batang Tura. Bahkan sesuai informasi diperoleh, hasil dari lubuk larangan ini sudah dipergunakan untuk membangun sarana prasarana desa.
“Lubuk larangan ini bemanfaat tidak hanya menjaga kelestarian aliran sungai beserta biota air di dalamnya. Tetapi juga mendorong peningkatan perekonomian warga dan bahkan bisa membantu pembangunan sarana prasarana desa,” kata Gus.
Kepala Desa Sanggapati, Soleman Sinaga, menyebut lubuk larangan ini sudah ada sejak zaman kepemimpinan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu. Awalnya mereka dibantu benih ikan dan hasil panennya sangat lumayan bagus.
“Hasilnya bisa membantu kepentingan umum, seperti membangun jalan rabat beton di Dusun Sitada-tada,” sebut Soleman sembari berdoa bantuan bibit ikan di zaman Bupati Tapsel Gus Irawan ini semakin berkah dan mampu menopang target swasembada ikan.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful AP Nasution, menyebut lubuk larangan memiliki nilai sosial dan ekonomi. Seperti di Desa Sanggapati, hasilnya telah digunakan untuk membangun sarana umum seperti jalan di tengah pemukiman warga.
Di lubuk larangan Desa Sanggapati, Pemkab Tapsel bantu bibit kepada Kelompok Masyarakat Pengawan (Pokmaswas) Saroha berupa ikan tawes 3.600 ekor, ikan jurung 1.800 ekor, ikan baung 2.400 ekor dan satu plank merek.

Di kolam air tenang Desa Pargarutan Julu, Pemkab Tapsel serahkan bantuan bibik ikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tobat Ginjang Al-Abror berupa ikan mas 3.000 ekor dan pakan ikan 9 zak atau 270 kilogram.
Pimpinan DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, menyatakan sangat mendukung program 1.000 kolam untuk mencapai target swasembada ikan, sebagaimana janji Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin pada saat kampanye Pilkada yang lalu.
“Swasembada ikan ini sangat selaras dengan program ketahanan pangan nasional dan makan bergizi gratis, sebagaimana yang diprioritaskan oleh Presiden RI bapak Prabowo Subianto,” jelas Basith yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel. (a05)