DELISERDANG (Waspada): Ketua Umum Parsadaan Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (PM Tabagsel) Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar MAP menyampaikan ucapan duka mendalam kepada seluruh korban yang terdampak bencana banjir bandang di Dusun II, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Minggu (24/11).
Banjir bandang yang terjadi Sabtu (24/11) malam tersebut mengakibatkan empat warga meninggal dunia, sembilan warga mengalami luka dan dua warga belum ditemukan.
“Kami mengucapkan turut belasungkawa atas musibah banjir bandang yang mengakibatkan adanya korban jiwa, luka-luka dan meterial rumah yang rusak. Kami dan masyarakat Deliserdang sangat perihatin atas peristiwa ini,” kata Yusuf Siregar.
Yusuf Siregar pun berharap, agar korban dan keluarga yang tertimpa musibah banjir bandang untuk sabar menghadapi cobaan. “Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa sabar hadapi cobaan ini, amiin dan kami berharap kepada masyarakat Deliserdang untuk membantu kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bencana yang dialami keluarga kita. Serta kami yakin bahwa Pemkab Deliserdang dapat memberikan langkah-langkah yang dilakukan dalam penanggulangan bencana musibah banjir bandang tersebut,” ungkapnya.
4 Meninggal Dunia, 2 Hilang Dan 9 Orang Luka-luka

Sementara sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Martelu dan Desa Sala Bulan di Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara, Sabtu (23/11) malam. Dalam insiden itu, sebanyak 4 korban tewas, 9 orang lainnya terluka.
Camat Sibolangit, Hesron T Girsang mengatakan, peristiwa diawali dari intensitas hujan deras. Tiba-tiba banjir bandang datang dari hulu sungai, di sekitar lokasi kejadian.
“(Banjir disebabkan) Akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah Sibolangit kurang lebih sekitar 2 jam lamanya,” ujar Hesron dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11).
Kata Hesron. dampak dari banjir ini, 4 warga tewas. Identitasnya, Kartini br Sitepu 65, warga Desa Martelu, Elsie Nadinda Rahel 3, Serta Ginting 81, warga Desa Salabulan, Sibolangit dan Perdamaian 35, Warga Lau Cih Medan. Kemudian 9 korban lainnya terluka.
“Seluruh korban (luka) sudah dibawa ke Puskesmas Sibolangit, korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka,” katanya.
Hesron juga mengatakan, saat ini masih ada 2 korban yang hilang. Mereka yakni Budi Utama Simanjuntak 30 dan Gerge Barus 40.
Kini tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian.
Selain menyebabkan korban jiwa, kata Hesron bencana banjir bandang juga mengakibatkan sejumlah bangunan hancur.
“4 rumah rusak berat dan 1 rumah ibadah (gereja) rusak berat,” ujarnya. (a16/a01)