JAKARTA (Waspada): Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwasanya 97 persen wilayah Indonesia yang terkoneksi internet sebagian besar masih jaringan 2G.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Meutya mengatakan saat ini masih ada sinyal 2G yang menjadi permasalahan dalam jaringan internet.
“Jadi, bapak-ibu di periode yang lalu dan sebelumnya kita telah mencapai jangkauan 97% konektivitas. Namun demikian, ini belum ada artinya kalau memang koneksinya masih sebagian 2G. Jadi, artinya sangat lambat,” ujar Meutya di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (5/11).
Menurutnya, masyarakat yang sebagian masih merasakan koneksi 2G mendapatkan pengalaman internet yang sangat lambat.
Kedepannya Menkomdigi yang baru dilantik Oktober lalu ini, ingin internet tak hanya sampai ke seluruh wilayah, tetapi juga memiliki koneksi yang cepat.
Meutya menyebut internet kencang dan merata adalah target yang perlu dicapai oleh Komdigi di masa pemerintahannya. Salah satu langkah jangka pendek yang dilakukan Meutya adalah menggelar jaringan 4G di selain daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (non-3T)
“Pergelaran infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan 4G yang lebih merata bersama penyelenggara seluler di wilayah non-3T,” ujar Meutya di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (5/11).
Dalam program ini, Meutya menargetkan sebanyak 65 desa yang akan mendapatkan sinyal internet seperti daerah lain. Namun, Meutya tidak memberikan detail terkait 65 desa yang akan mendapatkan program tersebut.
Jaringan seluler yang saat ini diterapkan untuk layanan internet di Tanah Air adalah 2G, 4G, dan 5G. Jaringan 2G sendiri adalah yang paling lambat di antara ketiganya.
“Di prioritas jangka pendek kita adalah meningkatkan kapasitas sehingga di beberapa daerah koneksi internetnya sudah bisa lebih cepat. Tidak hanya luas tapi lebih cepat,” tutup Meutya.(adn)
