Scroll Untuk Membaca

Teknologi

Peringkat Inovasi Indonesia Posisi 55 Dunia, Mendiktisaintek: Hasil Kolaborasi Riset dan Kampus

Peringkat Inovasi Indonesia Posisi 55 Dunia, Mendiktisaintek: Hasil Kolaborasi Riset dan Kampus
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id) — Indonesia mencatat lompatan signifikan dalam Global Innovation Index (GII) 2025, menempati peringkat ke-55 dari 139 negara. Peringkat ini meningkat tajam dibanding tahun 2021, ketika Indonesia masih berada di posisi ke-87.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyebut capaian tersebut sebagai hasil nyata kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga riset dalam memperkuat ekosistem inovasi nasional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Ini bukti bahwa riset dan inovasi Indonesia mulai menunjukkan dampak global. Kita harus terus memperkuat kolaborasi agar tidak hanya menjadi pengguna, tetapi pencipta solusi teknologi,” ujar Brian dalam perayaan Hari Inovasi Indonesia 2025 yang digelar secara hibrida dari Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Acara bertema “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata” itu diselenggarakan Kemdiktisaintek bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).

Menurut Brian, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mengubah hasil penelitian menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri. “Kampus harus menjadi pusat inovasi terbuka yang berdampak bagi lingkungannya. Setiap riset mesti berfokus pada pemecahan masalah nyata,” katanya.

Ketua Komisi Riset, Pengembangan, dan Inovasi DPT, Handi Irawan, menilai peningkatan peringkat Indonesia dalam GII tak lepas dari kerja sama lintas sektor yang semakin solid. “Kolaborasi antara DPT, BRIN, dan Kemdiktisaintek mendorong lahirnya ide-ide baru yang mampu meningkatkan daya saing inovasi nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menekankan pentingnya menumbuhkan budaya inovasi tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di masyarakat luas. “Inisiatif seperti Hari Inovasi Indonesia menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya inovasi nasional,” katanya.

Brian menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa inovasi adalah jalan menuju Indonesia Maju 2045. “Inovasi bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Pendidikan

JAKARTA (Waspada.id): Paradigma riset di Indonesia mulai bergeser. Masyarakat kini tidak lagi ditempatkan sebagai penerima hasil penelitian, tetapi menjadi mitra aktif dalam proses penciptaan inovasi. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran…