Scroll Untuk Membaca

Viral

Viral Video Bentrok Saat Sahur, Wakil Ketua Watim MUI Zainut: Bangunkan Sahur dengan Kegiatan Maslahat

Viral Video Bentrok Saat Sahur, Wakil Ketua Watim MUI Zainut: Bangunkan Sahur dengan Kegiatan Maslahat
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Wakil ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Zainut Tauhid Sa’adi memberi tanggapan atas ramainya pemberitaan mengenai video viral terkait aktivitas sekelompok masyarakat yang membangunkan sahur dengan cara yang justru mengganggu ketenangan masyarakat. Kejadian pada Minggu (24/3/2024) di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Menurut Zainut, membangun sahur dengan cara seperti itu sudah tidak tepat lagi, dan sudah saatnya ditertibkan. Sekarang hampir setiap orang sudah punya alat pengingat waktu atau alarm untuk membangunkan orang tidur. Apakah alarm itu dari jam atau pun telepon genggam.

“Zaman dulu mungkin cara seperti itu tepat, disaat belum ada alat yang canggih untuk membangunkan orang, tapi untuk zaman sekarang sebaiknya cara-cara seperti itu sudah harus ditinggalkan,” ujar Zainut, Rabu (27/3/2024)..

Menurut Zainut, maksud membangunkan orang sahur memang baik tapi harus dengan cara yang baik pula. Tidak boleh dengan cara yang mengganggu ketertiban dan ketenangan masyarakat.

“Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, baik suku, adat, budaya dan agama. Untuk itu kita harus mengembangkan sikap toleransi, tepo seliro, arif dan bijaksana dalam hidup bersama. Kita harus berlaku adil kepada orang lain,” imbuhnya.

Ditambahkannya, tidak semua orang memiliki kewajiban berpuasa. Boleh jadi ada saudara kita yang tidak berpuasa karena berbeda agama, ada yang sedang sakit, ada bayi, anak-anak atau ada orang yang perlu istirahat karena seharian bekerja dan masih banyak yang orang memiliki kebutuhan lain sehingga membutuhkan suasana yang tenang untuk istirahat pada malam hari.

Di sisi lain, tidak boleh atas nama tradisi tapi dalam praktiknya dapat menimbulkan perselisihan di masyarakat bahkan mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat.

“Agama melarang setiap hal yang dapat menimbulkan mudharat, menderitakan dan merugikan orang lain,” ujar Zainut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) sejak Oktober 2019-Juli 2023.

Untuk hal itu, Watim MUI mengimbau kepada tokoh agama, ustadz, kyai untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meninggalkan cara membangunkan sahur seperti itu.

“Lebih baik diganti dengan kegiatan yang lebih maslahat dan tidak merugikan masyarakat,”imbaunya.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Medan

MEDAN (Waspada): Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara, Dr.H.Maratua Simajuntak,MA, menyampaikan pidato Tahun Baru Islam 1447 H. Bismillahirahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang…