KISARAN (Waspada): Memberikan kontribusi dalam pembangunan pendidikan, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Asahan (FKIP UNA) membentuk Pojok Literasi di MIS Al-Wasliyah Desa Sei Beluru, Kec Meranti, Kab Asahan.
Dosen pembimbing lapangan KKMBKN FKIP UNA Khairunisa S.Pd.,M.Pd, saat peresmian PoLi di MIS Al-Wasliyah Desa Sei Beluru, Kamis (6/10), menuturkan bahwa PoLi ini sebagai wadah dan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan dirinya serta membiasakan diri untuk sedari dini gemar membaca. Hal itu didorong karena pada saat KKN mahasiswa FKIP UNA, di sekolah itu tidak mempunyai perpustakaan, sehingga menjadi latar belakang untuk membentuk PoLi.
Menurutnya Khairunisa, sebelum pembuatan PoLi, mahasiswa KKNT terlebih dahulu melakukan kegiatan edukasi literasi kepada anak melalui program literasi yang dilaksanakan selama dua minggu di posko KKNT FKIP Universitas Asahan, Desa Sei Beluru, dan kegiatan ini mendapat antusias para siswa mengikuti kegiatan tersebut setiap sore.
“Pada pelaksanaan Kegiatan KKN MBKN FKIP UNA pada tahun ini mengusung tema UNA Membangun desa, kegiatan pembuatan PoLi ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan komitmen FKIP UNA untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di Desa Sei Beluru” kata Khairunisa.
Sementara salah satu Guru Al-Wasliyah Desa Sei Beluru Tatik, mengapresiasi dengan berdirinya PoLi ini, karena bisa menarik minat untuk gemar membaca anak-anak dalam menuntut ilmu baik di rumah dan di sekolah.
“Dengan demikian para anak-anak bisa terhindar dari penggunaan smartphone (gadget) yang berlebihan,” jelas Tatik.
Sedangkan salah satu mahasiswa FKIP UNA Josmartua Hutajulu, menuturkan dirinya mendapat kehormatan karena dapat terlibat dalam pembangunan desa melalui kegiatan KKNMBKN FKIP UNA. Bahwa PoLi ini selain menjadi wadah untuk belajar tetapi kegiatan ini juga mampu menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap isu dan situasi sosial yang ada di masyarakat. Untuk buku bacaan berasal dari hasil donasi para mahasiswa KKN Desa Sei Beluru sebanyak 20 buku, berupa dongeng, komik, numerasi dan buku pengetahuan umum.
“Dengan adanya Pojok Literasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi para siswa untuk meningkatkan literasinya dengan gemar membaca serta menambah wawasan para siswa,” jelas Josmartua. (a02/a19/a20)